tag:blogger.com,1999:blog-75981507336835104192024-03-21T16:10:19.136-07:00afronoiseMystery and Antiques from IndonesiaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16715297954180751590noreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-7598150733683510419.post-86699847978908014502015-09-14T12:10:00.002-07:002015-09-14T12:10:45.160-07:00Prambanan temple<div id="gt-input-tool" style="display: inline-block;">
<div id="itamenu">
<span class="ita-kd-inputtools-div"></span></div>
</div>
<div class="g-unit" id="gt-src-c">
<div id="gt-src-p">
</div>
</div>
<div class="almost_half_cell" id="gt-res-content">
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en"><span class="hps">Prambanan</span> <span class="hps">history</span> <span class="hps">-</span> <span class="hps">the history of</span> <span class="hps">this time about</span> <span class="hps">the history of</span> <span class="hps">Prambanan</span><span>,</span> <span class="hps">previously</span> <span class="hps">we</span> <span class="hps">have seen</span> <span class="hps">another</span> <span class="hps">history</span> <span class="hps">including</span> <span class="hps">history of</span> <span class="hps">birth of</span> <span class="hps">Pancasila</span> <span class="hps">and</span> <span class="hps">the history of</span> <span class="hps">Indonesian</span> <span class="hps">Independence</span><span>.</span> <span class="hps">Here is</span> <span class="hps">a complete explanation</span> <span class="hps">of the</span> <span class="hps">history of</span> <span class="hps">Prambanan</span></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3Oy7biLdmn5Y228PY08PLrS-X7b7Ry5nhhP6eVNWSXLM-q7hyFtXiQj4hyffW9UYvaRYqtwlYT5IlM9mTKeNzdLic0fiUseTvcrhsZuGBKvlcZH_dZK14HmjxKRq1st-oajXSqmcOBUXf/s1600/Sejarah-Candi-Prambanan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3Oy7biLdmn5Y228PY08PLrS-X7b7Ry5nhhP6eVNWSXLM-q7hyFtXiQj4hyffW9UYvaRYqtwlYT5IlM9mTKeNzdLic0fiUseTvcrhsZuGBKvlcZH_dZK14HmjxKRq1st-oajXSqmcOBUXf/s320/Sejarah-Candi-Prambanan.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Parambanan</td></tr>
</tbody></table>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Sejarah Candi Prambanan
"><b>History Prambanan</b></span><span title="Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi.">Candi Prambanan or Loro Jonggrang is the largest Hindu temple complex in Indonesia, which was built in the 9th century BC. </span><span title="Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.">This
temple is dedicated to Trimurti, the three main Hindu gods Brahma as
the creator god, Vishnu as the preserver god, and Shiva as a god of
destruction. </span><span title="Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahasa Sanskerta yang bermakna 'Rumah Siwa'), dan memang di garbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menujukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.
">Based on the inscriptions Siwagrha original name of this temple
complex is Siwagrha (Sanskrit which means 'house of Shiva'), and indeed
in garbagriha (main hall) of the temple sits a statue of Shiva Mahadeva
three meters high which shows that in this temple of Lord Shiva are
preferred.</span><span title="Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten, kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten, kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten, kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.">The
temple complex is located in the district of Prambanan, Sleman and sub
Prambanan, Klaten, approximately 17 kilometers northeast of Yogyakarta,
50 kilometers southwest of Surakarta and 120 kilometers south of
Semarang, exactly on the border between the provinces of Central Java
and Yogyakarta. </span><span title="Letaknya sangat unik, Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah adminstrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten.
">It is very unique, Prambanan temple is located in the administrative
area Bokoharjo village, Prambanan, Sleman, while the entrance to the
Prambanan temple complex located in the village administration Tlogo,
Prambanan, Klaten.</span><span title="Candi ini adalah termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Candi ini adalah termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Candi ini adalah termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara.">This
temple is including the UNESCO World Heritage Site, the largest Hindu
temple in Indonesia, and one of the most beautiful temples in Southeast
Asia. </span><span title="Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil.">The
architecture of the building is tall and slender shape in accordance
with Hindu architecture in general with the Shiva temple as the main
temple has a height reached 47 meters towering in the middle of the
complex cluster of temples are smaller. </span><span title="Sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara, candi Prambanan menjadi daya tarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia.
">As one of the grandest temples in Southeast Asia, Prambanan temple is
the main attraction of tourists visiting from all over the world.</span><span title="Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada sekitar tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan, dan terus dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu, di masa kerajaan Medang Mataram.
"> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada sekitar tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan, dan terus dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu, di masa kerajaan Medang Mataram.
"> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada sekitar tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan, dan terus dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu, di masa kerajaan Medang Mataram.
">According to the inscription Siwagrha, this temple was built in about
850 BC by Rakai Pikatan, and continue to be developed and expanded by
Balitung Maha Sambu, during Medang Mataram kingdom.</span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada sekitar tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan, dan terus dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu, di masa kerajaan Medang Mataram.
"> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"></span>P<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Sejarah Pembangunan candi Prambanan
">rambanan temple Development History</span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Sejarah Pembangunan candi Prambanan
"></span></span><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Prambanan adalah candi Hindu terbesar dan termegah yang pernah dibangun di Jawa kuno, pembangunan candi Hindu kerajaan ini dimulai oleh Rakai Pikatan sebagai tandingan candi Buddha Borobudur dan juga candi Sewu yang terletak tak jauh dari Prambanan.">Prambanan
is the largest Hindu temple and grandest ever built in the ancient
Javanese kingdom Hindu temple construction was started by Rakai Pikatan
as a rival Buddhist temple of Borobudur and Sewu temple which is located
not far from Prambanan. </span><span title="Beberapa sejarawan lama menduga bahwa pembangunan candi agung Hindu ini untuk menandai kembali berkuasanya keluarga Sanjaya atas Jawa, hal ini terkait teori wangsa kembar berbeda keyakinan yang saling bersaing;">Some
historians have long suspected that the construction of grand Hindu
temple to mark the return to power Sanjaya family on Java, it is related
to the theory of the twin house of different beliefs competing; </span><span title="yaitu wangsa Sanjaya penganut Hindu dan wangsa Sailendra penganut Buddha.">namely the Sanjaya dynasty of Hindu and Buddhist Sailendra dynasty. </span><span title="Pastinya, dengan dibangunnya candi ini menandai bahwa Hinduisme aliran Saiwa kembali mendapat dukungan keluarga kerajaan, setelah sebelumnya wangsa Sailendra cenderung lebih mendukung Buddha aliran Mahayana.">Surely,
with the construction of this temple indicate that Hinduism Saiwa back
the support of the royal family, after the Sailendra dynasty tend to be
more supportive Mahayana Buddhist. </span><span title="Hal ini menandai bahwa kerajaan Medang beralih fokus dukungan keagamaanya, dari Buddha Mahayana ke pemujaan terhadap Siwa.
">It is marked that the kingdom Medang switch focus their religious support, from Mahayana Buddhism to the cult of Shiva.</span><span title="Bangunan ini pertama kali dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan dan secara berkelanjutan disempurnakan dan diperluas oleh Raja Lokapala dan raja Balitung Maha Sambu."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Bangunan ini pertama kali dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan dan secara berkelanjutan disempurnakan dan diperluas oleh Raja Lokapala dan raja Balitung Maha Sambu."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Bangunan ini pertama kali dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan dan secara berkelanjutan disempurnakan dan diperluas oleh Raja Lokapala dan raja Balitung Maha Sambu.">The
building was first built around 850 AD by Rakai Pikatan and
continuously refined and expanded by King Lokapala and king Balitung
Maha Sambu. </span><span title="Berdasarkan prasasti Siwagrha berangka tahun 856 M, bangunan suci ini dibangun untuk memuliakan dewa Siwa, dan nama asli bangunan ini dalam bahasa Sanskerta adalah Siwagrha (Sanskerta:Shiva-grha yang berarti: 'Rumah Siwa') atau Siwalaya (Sanskerta:Shiva-laya yang">Based
on the inscriptions Siwagrha to the year 856 AD, the sacred building
was built to honor the god Shiva, and the original name of the building
is in Sanskrit is Siwagrha (Sanskrit: Shiva-grha which means: 'The house
of Shiva') or Siwalaya (Sanskrit: Shiva-laya that </span><span title="berarti: 'Ranah Siwa' atau 'Alam Siwa').">means: 'Realm of Shiva' or 'Natural Shiva'). </span><span title="Dalam prasasti ini disebutkan bahwa saat pembangunan candi Siwagrha tengah berlangsung, dilakukan juga pekerjaan umum perubahan tata air untuk memindahkan aliran sungai di dekat candi ini.">In
this inscription mentioned that during the construction of the temple
Siwagrha ongoing, carried out public works also changes in the water
system to move the streams near this temple. </span><span title="Sungai yang dimaksud adalah sungai Opak yang mengalir dari utara ke selatan sepanjang sisi barat kompleks candi Prambanan.">River in question is the Peel river that flows from north to south along the west side of the temple complex of Prambanan. </span><span title="Sejarawan menduga bahwa aslinya aliran sungai ini berbelok melengkung ke arah timur, dan dianggap terlalu dekat dengan candi sehingga erosi sungai dapat membahayakan konstruksi candi.">Historians
suspect that the original flow of the river curving turn towards the
east, and is considered too close to the temple so that erosion of the
river could endanger the construction of the temple. </span><span title="Proyek tata air ini dilakukan dengan membuat sodetan sungai baru yang memotong lengkung sungai dengan poros utara-selatan sepanjang dinding barat di luar kompleks candi.">This
water system project done by creating a new river that cuts spatula
curved river with the north-south axis along the west wall outside the
temple complex. </span><span title="Bekas aliran sungai asli kemudian ditimbun untuk memberikan lahan yang lebih luas bagi pembangunan deretan candi perwara (candi pengawal atau candi pendamping).
">Former river channel original and then backfilled to provide broader
land for the construction of a row of ancillary temple (temple or temple
guards escort).</span><span title="Beberapa arkeolog berpendapat bahwa arca Siwa di garbhagriha (ruang utama) dalam candi Siwa sebagai candi utama merupakan arca perwujudan raja Balitung, sebagai arca pedharmaan anumerta beliau.
"> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Beberapa arkeolog berpendapat bahwa arca Siwa di garbhagriha (ruang utama) dalam candi Siwa sebagai candi utama merupakan arca perwujudan raja Balitung, sebagai arca pedharmaan anumerta beliau.
"> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Beberapa arkeolog berpendapat bahwa arca Siwa di garbhagriha (ruang utama) dalam candi Siwa sebagai candi utama merupakan arca perwujudan raja Balitung, sebagai arca pedharmaan anumerta beliau.
">Some archaeologists believe that the Shiva statue in Garbhagriha (main
hall) in the Shiva temple as the main temple is a statue of the king
Balitung embodiment, as the statue of his posthumous pedharmaan.</span><span title="Kompleks bangunan ini secara berkala terus disempurnakan oleh raja-raja Medang Mataram berikutnya, seperti raja Daksa dan Tulodong, dan diperluas dengan membangun ratusan candi-candi tambahan di sekitar candi utama."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Kompleks bangunan ini secara berkala terus disempurnakan oleh raja-raja Medang Mataram berikutnya, seperti raja Daksa dan Tulodong, dan diperluas dengan membangun ratusan candi-candi tambahan di sekitar candi utama."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Kompleks bangunan ini secara berkala terus disempurnakan oleh raja-raja Medang Mataram berikutnya, seperti raja Daksa dan Tulodong, dan diperluas dengan membangun ratusan candi-candi tambahan di sekitar candi utama.">This
building complex periodically continue to be refined by the kings of
Mataram Medang the next, like a king Daksha and Tulodong, and expanded
by constructing additional hundreds of temples around the main temple. </span><span title="Karena kemegahan candi ini, candi Prambanan berfungsi sebagai candi agung Kerajaan Mataram, tempat digelarnya berbagai upacara penting kerajaan.">Because
of the grandeur of this temple, Prambanan temple serves as a grand
temple Mataram Kingdom, where important ceremonies convening various
kingdoms. </span><span title="Pada masa puncak kejayaannya, sejarawan menduga bahwa ratusan pendeta brahmana dan murid-muridnya berkumpul dan menghuni pelataran luar candi ini untuk mempelajari kitab Weda dan melaksanakan berbagai ritual dan upacara Hindu.">At
the height of its glory, historians suspect that hundreds of pastors
brahmin and his students gathered and inhabit the outer court of the
temple to study the Vedas and implement various Hindu rituals and
ceremonies. </span><span title="Sementara pusat kerajaan atau keraton kerajaan Mataram diduga terletak di suatu tempat di dekat Prambanan di Dataran Kewu.
">While the center of the Mataram kingdom palace royal or supposedly located somewhere near Prambanan in Kewu Plain.</span><span title="Sejarah Canri Prambanan Ditelantarkan
"> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Sejarah Canri Prambanan Ditelantarkan
"> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Sejarah Canri Prambanan Ditelantarkan
">Abandoned Prambanan Canri history</span><span title="Sekitar tahun 930-an, ibu kota kerajaan berpindah ke Jawa Timur oleh Mpu Sindok, yang mendirikan Wangsa Isyana."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Sekitar tahun 930-an, ibu kota kerajaan berpindah ke Jawa Timur oleh Mpu Sindok, yang mendirikan Wangsa Isyana.">Around the year 930-an, the capital of the kingdom moved to East Java by MPU SINDOK, who founded isyana dynasty. </span><span title="Penyebab kepindahan pusat kekuasaan ini tidak diketahui secara pasti.">Causes move the center of power is not known for certain. </span><span title="Akan tetapi sangat mungkin disebabkan oleh letusan hebat Gunung Merapi yang menjulang sekitar 20 kilometer di utara candi Prambanan.">But very likely caused by the great eruption of Mount Merapi, which rises about 20 kilometers north of the temple of Prambanan. </span><span title="Kemungkinan penyebab lainnya adalah peperangan dan perebutan kekuasaan.">Other possible causes are wars and power struggles. </span><span title="Setelah perpindahan ibu kota, candi Prambanan mulai terlantar dan tidak terawat, sehingga pelan-pelan candi ini mulai rusak dan runtuh.
">After the transfer of the capital, Prambanan temple began neglected
and unkempt, so this temple slowly begin to deteriorate and crumble.</span><span title="Bangunan candi ini diduga benar-benar runtuh akibat gempa bumi hebat pada abad ke-16."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Bangunan candi ini diduga benar-benar runtuh akibat gempa bumi hebat pada abad ke-16."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Bangunan candi ini diduga benar-benar runtuh akibat gempa bumi hebat pada abad ke-16.">The temple building totally collapsed allegedly due to severe earthquakes in the 16th century. </span><span title="Meskipun tidak lagi menjadi pusat keagamaan dan ibadah umat Hindu, candi ini masih dikenali dan diketahui keberadaannya oleh warga Jawa yang menghuni desa sekitar.">Although
no longer the center of religious and worship of Hindus, the temple is
still recognizable and unknown by the people who inhabit villages around
Java. </span><span title="Candi-candi serta arca Durga dalam bangunan utama candi ini mengilhami dongeng rakyat Jawa yaitu legenda Rara Jonggrang.">Temples
and statues of Durga in the main building of this temple Javanese folk
tales that inspired the legend of Rara Jonggrang. </span><span title="Setelah perpecahan Kesultanan Mataram pada tahun 1755, reruntuhan candi dan sungai Opak di dekatnya menjadi tanda pembatas antara wilayah Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta (Solo).
">After the split of the Sultanate of Mataram in 1755, the ruins of the
temple and the nearby river Opaque be a sign of a barrier between the
Sultanate of Yogyakarta and Surakarta (Solo).</span><span title="Sejarah Penemuan Kembali Candi Prambanan
"> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Sejarah Penemuan Kembali Candi Prambanan
"> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Sejarah Penemuan Kembali Candi Prambanan
">History Rediscovery Prambanan</span><span title="Penduduk lokal warga Jawa di sekitar candi sudah mengetahui keberadaan candi ini."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Penduduk lokal warga Jawa di sekitar candi sudah mengetahui keberadaan candi ini.">Local residents Java citizens around the temple was aware of this temple. </span><span title="Akan tetapi mereka tidak tahu latar belakang sejarah sesungguhnya, siapakah raja dan kerajaan apa yang telah membangun monumen ini.">But they do not know the real historical background, who is the king and the royal what has built this monument. </span><span title="Sebagai hasil imajinasi, rakyat setempat menciptakan dongeng lokal untuk menjelaskan asal-mula keberadaan candi-candi ini;">As a result of imagination, local people creating local fairy tale to explain the origin of the existence of these temples; </span><span title="diwarnai dengan kisah fantastis mengenai raja raksasa, ribuan candi yang dibangun oleh makhluk halus jin dan dedemit hanya dalam tempo satu malam, serta putri cantik yang dikutuk menjadi arca.">colored
with a fantastic story about the demon king, thousands of temples built
by spirits and dedemit genie in just one night, as well as the
beautiful princess who was cursed into a statue. </span><span title="Legenda mengenai candi Prambanan dikenal sebagai kisah Rara Jonggrang.
">The legend of Prambanan temple is known as Rara Jonggrang story.</span><span title="Pada tahun 1733, candi ini ditemukan oleh CA."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Pada tahun 1733, candi ini ditemukan oleh CA."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Pada tahun 1733, candi ini ditemukan oleh CA.">In 1733, the temple was discovered by CA. </span><span title="Lons seorang berkebangsaan Belanda.">Lons a Dutch nationality. </span><span title="Candi ini menarik perhatian dunia ketika pada masa pendudukan Britania atas Jawa.">This temple attracted worldwide attention when during the British occupation of Java. </span><span title="Ketika itu Colin Mackenzie, seorang surveyor bawahan Sir Thomas Stamford Raffles, menemukan candi ini.">When Colin Mackenzie, a subordinate surveyor Sir Thomas Stamford Raffles, find this temple. </span><span title="Meskipun Sir Thomas kemudian memerintahkan penyelidikan lebih lanjut, reruntuhan candi ini tetap terlantar hingga berpuluh-puluh tahun.">Although Sir Thomas then ordered a further investigation, the ruins of this temple remained abandoned until decades. </span><span title="Penggalian tak serius dilakukan sepanjang 1880-an yang sayangnya malah menyuburkan praktek penjarahan ukiran dan batu candi.">No
serious excavations conducted during the 1880s that unfortunately even
fertilize the practice of looting carving and stone temples. </span><span title="Kemudian pada tahun 1855 Jan Willem IJzerman mulai membersihkan dan memindahkan beberapa batu dan tanah dari bilik candi.">Then in 1855 Jan Willem IJzerman started to clean up and move some of the rocks and soil of the temple. </span><span title="Beberapa saat kemudian Isaäc Groneman melakukan pembongkaran besar-besaran dan batu-batu candi tersebut ditumpuk secara sembarangan di sepanjang Sungai Opak.">Moments later Isaac Groneman massive demolition and the temple stones were piled haphazardly along the Peel River. </span><span title="Arca-arca dan relief candi diambil oleh warga Belanda dan dijadikan hiasan taman, sementara warga pribumi menggunakan batu candi untuk bahan bangunan dan pondasi rumah.
">Statues and reliefs were taken by Dutch nationals and used as garden
ornaments, while the natives use stone temples for building materials
and house foundation.</span><span title="Sejarah Pemugaran Candi prambanan
"> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Sejarah Pemugaran Candi prambanan
"> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Sejarah Pemugaran Candi prambanan
">Restoration history Prambanan Temple</span><span title="Pemugaran dimulai pada tahun 1918, akan tetapi upaya serius yang sesungguhnya dimulai pada tahun 1930-an."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Pemugaran dimulai pada tahun 1918, akan tetapi upaya serius yang sesungguhnya dimulai pada tahun 1930-an.">The restoration began in 1918, but a serious effort begins in earnest in the 1930s. </span><span title="Pada tahun 1902-1903, Theodoor van Erp memelihara bagian yang rawan runtuh.">In 1902-1903, Theodoor van Erp keep parts that are prone to collapse. </span><span title="Pada tahun 1918-1926, dilanjutkan oleh Jawatan Purbakala (Oudheidkundige Dienst) di bawah PJ">In the years 1918-1926, followed by the Bureau of Antiquities (Oudheidkundige Dienst) under PJ </span><span title="Perquin dengan cara yang lebih sistematis sesuai kaidah arkeologi.">Perquin in a more systematic manner according to the rules of archeology. </span><span title="Sebagaimana diketahui para pendahulunya melakukan pemindahan dan pembongkaran beribu-ribu batu secara sembarangan tanpa memikirkan adanya usaha pemugaran kembali.">As
known predecessors perform removal and demolition of thousands of
stones indiscriminately without thinking about the restoration effort
back. </span><span title="Pada tahun 1926 dilanjutkan De Haan hingga akhir hayatnya pada tahun 1930. Pada tahun 1931 digantikan oleh Ir.">In 1926 De Haan continued until his death in 1930. In 1931 was replaced by Ir. </span><span title="V.R.">V.R. </span><span title="van Romondt hingga pada tahun 1942 dan kemudian diserahkan kepemimpinan renovasi itu kepada putra Indonesia dan itu berlanjut hingga tahun 1993.
">van Romondt up in 1942 and later handed over the leadership of the
renovation was the son of Indonesia and it continued until 1993.</span><span title="Upaya renovasi terus menerus dilakukan bahkan hingga kini."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Upaya renovasi terus menerus dilakukan bahkan hingga kini."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Upaya renovasi terus menerus dilakukan bahkan hingga kini.">Renovation efforts continue to be done even now. </span><span title="Pemugaran candi Siwa yaitu candi utama kompleks ini dirampungkan pada tahun 1953 dan diresmikan oleh Presiden pertama Republik Indonesia Sukarno.">The
restoration of the Shiva temple that is the main temple complex was
completed in 1953 and inaugurated by the first President of the Republic
of Indonesia Sukarno. </span><span title="Banyak bagian candi yang direnovasi, menggunakan batu baru, karena batu-batu asli banyak yang dicuri atau dipakai ulang di tempat lain.">Many parts of the temple was renovated, using new stone, because many original stones are stolen or reused elsewhere. </span><span title="Sebuah candi hanya akan direnovasi apabila minimal 75% batu asli masih ada.">A temple will be renovated only when at least 75% original stone is still there. </span><span title="Oleh karena itu, banyak candi-candi kecil yang tak dibangun ulang dan hanya tampak fondasinya saja.
">Therefore, many small temples are not rebuilt and just looks foundation course.</span><span title="Kini, candi ini termasuk dalam Situs Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO, status ini diberikan UNESCO pada tahun 1991. Kini, beberapa bagian candi Prambanan tengah direnovasi untuk memperbaiki kerusakan akibat gempa Yogyakarta 2006. Gempa ini telah merusak sejumlah bangunan dan patung.
"> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Kini, candi ini termasuk dalam Situs Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO, status ini diberikan UNESCO pada tahun 1991. Kini, beberapa bagian candi Prambanan tengah direnovasi untuk memperbaiki kerusakan akibat gempa Yogyakarta 2006. Gempa ini telah merusak sejumlah bangunan dan patung.
"> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Kini, candi ini termasuk dalam Situs Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO, status ini diberikan UNESCO pada tahun 1991. Kini, beberapa bagian candi Prambanan tengah direnovasi untuk memperbaiki kerusakan akibat gempa Yogyakarta 2006. Gempa ini telah merusak sejumlah bangunan dan patung.
">Now, the temple was included in the World Heritage Site protected by
UNESCO, awarded UNESCO status in 1991. Today, some parts of the
Prambanan temple being renovated to repair damage caused by the
Yogyakarta earthquake of 2006. This earthquake has damaged a number of
buildings and sculptures.</span><span title="Sejarah Peristiwa Kontemporer Candi Prambanan
"> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Sejarah Peristiwa Kontemporer Candi Prambanan
"> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Sejarah Peristiwa Kontemporer Candi Prambanan
">Event history Contemporary Prambanan</span><span title="Pada awal tahun 1990-an pemerintah memindahkan pasar dan kampung yang merebak secara liar di sekitar candi, menggusur kawasan perkampungan dan sawah di sekitar candi, dan memugarnya menjadi taman purbakala."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Pada awal tahun 1990-an pemerintah memindahkan pasar dan kampung yang merebak secara liar di sekitar candi, menggusur kawasan perkampungan dan sawah di sekitar candi, dan memugarnya menjadi taman purbakala.">In
the early 1990s the government moved the markets and villages spread
wildly around the temple, displacing villages and rice fields in the
area around the temple, and restore it into a park immemorial. </span><span title="Taman purbakala ini meliputi wilayah yang luas di tepi jalan raya Yogyakarta-Solo di sisi selatannya, meliputi seluruh kompleks candi Prambanan, termasuk Candi Lumbung, Candi Bubrah, dan Candi Sewu di sebelah utaranya.">The
archaeological park covers a large area on the edge of Yogyakarta-Solo
highway on the south side, covering the entire temple complex of
Prambanan, including Candi Lumbung, Bubrah temple and Sewu in the north.
</span><span title="Pada tahun 1992 Pemerintah Indonesia Perusahaan milik negara, Persero PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.">In 1992 the Government of Indonesia state-owned company, Limited PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan and Ratu Boko. </span><span title="Badan usaha ini bertugas mengelola taman wisata purbakala di Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, serta kawasan sekitarnya.">This
business entity in charge of managing archaeological tourist park in
Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, as well as the surrounding region. </span><span title="Prambanan adalah salah satu daya tarik wisata terkenal di Indonesia yang banyak dikunjungi wisatawan dalam negeri ataupun wisatwan mancanegara.
">Prambanan is a famous tourist attraction in Indonesia visited by many tourists in domestic or foreign tourists.</span><span title="Tepat di seberang sungai Opak dibangun kompleks panggung dan gedung pertunjukan Trimurti yang secara rutin menggelar pertunjukan Sendratari Ramayana."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Tepat di seberang sungai Opak dibangun kompleks panggung dan gedung pertunjukan Trimurti yang secara rutin menggelar pertunjukan Sendratari Ramayana."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Tepat di seberang sungai Opak dibangun kompleks panggung dan gedung pertunjukan Trimurti yang secara rutin menggelar pertunjukan Sendratari Ramayana.">Just across the river Peel complex built Trimurti stage and theater performances are regularly held Ramayana. </span><span title="Panggung terbuka Trimurti tepat terletak di seberang candi di tepi Barat sungai Opak dengan latar belakang Candi Prambanan yang disoroti cahaya lampu.">Open
stage right Trimurti located opposite the temple on the west bank of
the river with a background Peel highlighted Prambanan light. </span><span title="Panggung terbuka ini hanya digunakan pada musim kemarau, sedangkan pada musim penghujan, pertunjukan dipindahkan di panggung tertutup.">Open stage is only used during the dry season, while in the rainy season, the show moved on a closed stage. </span><span title="Tari Jawa Wayang orang Ramayana ini adalah tradisi adiluhung keraton Jawa yang telah berusia ratusan tahun, biasanya dipertunjukkan di keraton dan mulai dipertunjukkan di Prambanan pada saat bulan purnama sejak tahun 1960-an.">Puppet
Javanese dance Ramayana people are valuable tradition of Javanese court
which has hundreds of years old, usually performed in the palace and
began to be shown in Prambanan during the full moon since the 1960s. </span><span title="Sejak saat itu Prambanan telah menjadi daya tarik wisata budaya dan purbakala utama di Indonesia.
">Since then Prambanan has become a tourist attraction and ancient culture in Indonesia.</span><span title="Setelah pemugaran besar-besaran tahun 1990-an, Prambanan juga kembali menjadi pusat ibadah agama Hindu di Jawa."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Setelah pemugaran besar-besaran tahun 1990-an, Prambanan juga kembali menjadi pusat ibadah agama Hindu di Jawa."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Setelah pemugaran besar-besaran tahun 1990-an, Prambanan juga kembali menjadi pusat ibadah agama Hindu di Jawa.">After a massive restoration in the 1990s, Prambanan is also back at the center of Hindu worship in Java. </span><span title="Kebangkitan kembali nilai keagamaan Prambanan adalah karena terdapat cukup banyak masyarakat penganut Hindu, baik pendatang dari Bali atau warga Jawa yang kembali menganut Hindu yang bermukim di Yogyakarta, Klaten dan sekitarnya.">The
revival of religious values Prambanan is because there is quite a lot
people Hindus, both immigrants from Bali or Java citizens returning
Hindu living in Yogyakarta, Klaten and surrounding areas. </span><span title="Tiap tahun warga Hindu dari provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta berkumpul di candi Prambanan untuk menggelar upacara pada hari suci Galungan, Tawur Kesanga, dan Nyepi.
">Every year Hindus from Central Java and Yogyakarta provinces gathered
at Prambanan temple to hold the ceremony on the holy day of Galungan,
Tawur Kesanga, and Nyepi.</span><span title="Pada 27 Mei 2006 gempa bumi dengan kekuatan 5,9 pada skala Richter (sementara United States Geological Survey melaporkan kekuatan gempa 6,2 pada skala Richter) menghantam daerah Bantul dan sekitarnya."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Pada 27 Mei 2006 gempa bumi dengan kekuatan 5,9 pada skala Richter (sementara United States Geological Survey melaporkan kekuatan gempa 6,2 pada skala Richter) menghantam daerah Bantul dan sekitarnya."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Pada 27 Mei 2006 gempa bumi dengan kekuatan 5,9 pada skala Richter (sementara United States Geological Survey melaporkan kekuatan gempa 6,2 pada skala Richter) menghantam daerah Bantul dan sekitarnya.">On
May 27, 2006 an earthquake of 5.9 on the Richter scale (while the
United States Geological Survey reported a magnitude of 6.2 on the
Richter scale) hit Bantul and surrounding areas. </span><span title="Gempa ini menyebabkan kerusakan hebat terhadap banyak bangunan dan kematian pada penduduk sekitar.">The earthquake caused severe damage to many buildings and mortality in the population around. </span><span title="Gempa ini berpusat pada patahan tektonik Opak yang patahannya sesuai arah lembah sungai Opak dekat Prambanan.">This earthquake centered on Peel tectonic faults are faults in the direction of Peel river valley near Prambanan. </span><span title="Salah satu bangunan yang rusak parah adalah kompleks Candi Prambanan, khususnya Candi Brahma.">One of the buildings are badly damaged Prambanan temple complex, especially the Brahma temple. </span><span title="Foto awal menunjukkan bahwa meskipun kompleks bangunan tetap utuh, kerusakan cukup signifikan."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Foto awal menunjukkan bahwa meskipun kompleks bangunan tetap utuh, kerusakan cukup signifikan."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Foto awal menunjukkan bahwa meskipun kompleks bangunan tetap utuh, kerusakan cukup signifikan.">Early photographs show that despite the complex of buildings remain intact, the damage is significant. </span><span title="Pecahan batu besar, termasuk panil-panil ukiran, dan kemuncak wajra berjatuhan dan berserakan di atas tanah.">Larger rock fragments, including panel-carved panels and waterless Vajra fallen and scattered on the ground. </span><span title="Candi-candi ini sempat ditutup dari kunjungan wisatawan hingga kerusakan dan bahaya keruntuhan dapat diperhitungkan.">These temples were closed from tourist visits to the damage and the danger of collapse can be taken into account. </span><span title="Balai arkeologi Yogyakarta menyatakan bahwa diperlukan waktu berbulan-bulan untuk mengetahui sejauh mana kerusakan yang diakibatkan gempa ini.">Yogyakarta archeology hall states that it can take many months to determine the extent of the damage caused by this earthquake. </span><span title="Beberapa minggu kemudian, pada tahun 2006 situs ini kembali dibuka untuk kunjungan wisata.">A few weeks later, in 2006 the site re-opened for tourist visits. </span><span title="Pada tahun 2008, tercatat sejumlah 856.029 wisatawan Indonesia dan 114.951 wisatawan mancanegara mengunjungi Prambanan."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Pada tahun 2008, tercatat sejumlah 856.029 wisatawan Indonesia dan 114.951 wisatawan mancanegara mengunjungi Prambanan."> </span></span></div>
<div dir="ltr" style="zoom: 1;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Pada tahun 2008, tercatat sejumlah 856.029 wisatawan Indonesia dan 114.951 wisatawan mancanegara mengunjungi Prambanan.">In 2008, there were a number of Indonesian tourists 856 029 and 114 951 foreign tourists visited Prambanan. </span><span title="Pada 6 Januari 2009 pemugaran candi Nandi selesai.">On January 6, 2009 Nandi temple restoration is complete. </span><span title="Pada tahun 2009, ruang dalam candi utama tertutup dari kunjungan wisatawan atas alasan keamanan.">In 2009, the space inside the main temple is closed from the tourist traffic for security reasons.</span></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16715297954180751590noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7598150733683510419.post-17939748931073405952015-09-04T16:45:00.001-07:002015-09-04T16:45:58.624-07:00Mystery tengkuban perahu<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-SG</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">The
story of Mount Maras - Behind the beauty of Mount Maras, it turns out the
tourist attractions in Bandung this mystery of a legendary story and you
kontroversi.Tahukah Folklore Mount Maras was like what?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br />
</span><span title="Info Tempat Wisata Di Bandung kali ini akan mengulas kembali rahasia dan misteri dari sebuah gunung yang yang ada di Bandung Jawa Barat.Mengenang kembali Gunung Tangkuban Perahu bagi saya pribadi tentunya sebagai flash back memory bagaimana saya pertama kali mengetahui cerita ini waktu melihat film Sangkuriang di Bioskop">Info
Tourist Attractions in Bandung this time it will review the secrets and
mysteries of a mountain in Bandung Java Mount Maras Barat.Mengenang back for me
personally of course as a flash back memory of how I first learned of this
story Sangkuriang time seeing a movie at Cinema </span><span title="kota kecilku di tahun 1980 an.
">My little town in the 1980s.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSvU-wTApzFsNuer7mZN1hixfI1NJ9UbWK8KhzvHCwOQP1S5eTKRYvEYYmK3hp_z5bhBjIMqgvCW7v-KOHpO7L5ONB1esU3N4hwPUuwSVKOcM5yOnF8HHcpzV6WX0gI1Dy-eOy1bINEg72/s1600/tangkuban-perahu-tempat-wisata-alam-di-bandung-e1424086114169.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="201" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSvU-wTApzFsNuer7mZN1hixfI1NJ9UbWK8KhzvHCwOQP1S5eTKRYvEYYmK3hp_z5bhBjIMqgvCW7v-KOHpO7L5ONB1esU3N4hwPUuwSVKOcM5yOnF8HHcpzV6WX0gI1Dy-eOy1bINEg72/s320/tangkuban-perahu-tempat-wisata-alam-di-bandung-e1424086114169.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span title="Sebelum melanjutkan,ada baiknya anda membaca artikel saya sebelumnya yakni : Gunung Tangkuban Perahu Bandung, sebagai referensi anda apabila ada rencana mengunjungi tempat wisata di bandung ini berupa tips berkunjung ke tangkuban perahu.
">Before
proceeding, it helps you read my previous article namely: Mount Maras Bandung,
for your reference, if there is a plan to visit tourist attractions in Bandung
in the form of tips visit tangkuban boat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br />
</span><span title="Baiklah kita lanjutkan,Cerita Gunung tangkuban perahu Bandung tentunya memiliki nilai sejarah dan histori yang sangat begitu kuat bagi warga masyarakat jawa barat atau suku sunda khususnya.Karena kisah tempat wisata di bandung ini sungguh sangat fenomenal dan terkenal yang menggambarkan sebuah kejadian “tabu” dimana masyarakat">Let
us continue, The Story of Mount tangkuban boat Bandung certainly has historical
value and history are very very strong for the people of western Java or ethnic
Sundanese khususnya.Karena story of the tourist attractions in Bandung is truly
phenomenal and famous who described an incident "taboo" in which
people </span><span title="sunda ataupun suku yang lainnya pasti akan tidak setuju apabila ada seorang anak yang mencintai dan mau menikahi ibunya sendiri ( kasus incest kalau di zaman sekarang ).
">Sundanese
or other tribes will definitely not agree if there is a child who loves and
wants to marry his own mother (incest if today).<br />
</span><span title="Terus apa hubungannya kisah anak yang mencintai ibunya dengan Cerita Gunung Tangkuban Perahu Lembang ?">So
what do the story of a child who loves her mother with the story of Mount Maras
Lembang? </span><span title="nah justru di sinilah nanti akan saya ceritakan legenda atau mitos tempat wisata di bandung ini ending nya seperti apa,yang pasti kisahnya dijamin seru dan bagi anda yang baru pertama kali ingin tahu ceritanya,sudah sangat tepat anda berada di sini.
">nah
it here later I will tell legends or myths sights in Bandung is ending its
like, the story definitely guaranteed fun and for those who first want to know
the story, you are already very appropriate here.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br />
</span><span title="Cerita Gunung Tangkuban Perahu
">The story of
Mount Maras<br />
</span><span title="Cerita Legenda Tempat Wisata Di Bandung tentang Gunung Tangkuban Perahu dimulai ketika Dahulu kala, tersebut lah seorang putri cantik anak dari seorang raja bernama Sungging Perbangkara dari sebuah kerajaan besar di jawa barat.">Legend
story Tourist Attractions in Bandung on Mount Maras began when Long ago, the
child was a beautiful daughter of a king named Sungging Perbangkara of a great
empire in western Java. </span><span title="Putri tersebut bernama Dayang Sumbi.">The princess named Dayang Sumbi. </span><span title="Kecantikan Dayang Sumbi sangat terkenal ke seluruh negeri waktu itu.">Beauty
Dayang Sumbi very famous all over the country at that time. </span><span title="Banyak raja-raja dari kerajaan berperang hanya untuk menjadikan Dayang Sumbi sebagai calon istrinya.">Many
kings of the kingdom fighting just to make Dayang Sumbi as his future wife. </span><span title="Merasa dirinya adalah sumber peperangan, akhirnya Dayang Sumbi memutuskan untuk pergi ke hutan dan hidup di sana.
">Felt
himself was the source of war, Dayang Sumbi finally decided to go into the
forest and live there.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br />
</span><span title="Cerita legenda Gunung Tangkuban Perahu pun dimulai, di saat Dayang Sumbi sedang bertenun di tempat pengasingannya, pintalan benang yang dia gunakan jatuh.">Mount
Maras legend began, when Dayang Sumbi was weaving in exile, spun yarn she used
to fall. </span><span title="Karena malas mengambil pintalan benang tersebut, dia berkata dalam hatinya dengan bersumpah bahwa “Siapa yang bisa mengambilkan pintalan benang tersebut, dia akan menjadi suami ku.” Tiba-tiba seekor anjing mengambil pintalan benang tersebut dan memberikannya ke Dayang Sumbi.">Because
lazy take the yarn spun, he said to himself with a vow that "Who can fetch
the yarn spun, he would be my husband." Suddenly a dog pick up the yarn
spun and gave it to Dayang Sumbi. </span><span title="Anjing tersebut bernama Tumang.">The dog named Tumang. </span><span title="Anjing tersbut bukan ajing biasa, konon dia adalah keturunan Dewa.">Tersbut
not ajing ordinary dog, it is said he is a descendant of the god. </span><span title="Karena telah berjanji, akhirnya Dayang Sumbi menjadikan Tumang sebagai suaminya dan dari pernikahannya mereka dikaruniahi seorang anak yang bernama Sangkuriang.
">Since
it has been promised, finally Dayang Sumbi make Tumang as her husband and their
marriage dikaruniahi of a boy named Sangkuriang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br />
</span><span title="Sangkuriang sebagai tokoh Cerita Asal Usul Gunung Tangkuban Perahu pun kemudian tumbuh menjadi seorang pemuda berparas tampan, gagah perkasa dan sakti.">Sangkuriang
as a character story Origins Mount Maras were then grown into a handsome young
man, mighty and powerful. </span><span title="Semasa hidupnya, dia selalu ditemani oleh Tumang yang dianggapnya hanya seekor anjing yang setia, bukan ayahnya.">During
his life, he was always accompanied by Tumang deems just a faithful dog, not
the father. </span><span title="Suatu ketika, Sangkuriang dimintai untuk berburu dengan Tumang oleh ibunya, Dayang Sumbi.
">Once,
Sangkuriang asked to hunt with Tumang by his mother, Dayang Sumbi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br />
</span><span title="“Bu, saya akan membawakan sebuah hati rusa untuk mu” janji Sangkuriang.
">"Mom,
I will bring a deer to your heart" Sangkuriang promise.<br />
</span><span title="“Huff…huff” gonggong Tumang.
">"Huff ...
huff" Tumang bark.<br />
</span><span title="“Baiklah nak, hati-hati ya.” Dayang Sumbi berkata.
">"Well,
son, careful yes." Dayang Sumbi said.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br />
</span><span title="Diceritakan dalam Cerita Rakyat Gunung Tangkuban Perahu,Sangkuriang dan Tumang mulai berburu seekor rusa.">Told
in Folklore Mount Maras, Sangkuriang and Tumang start hunting deer. </span><span title="Setelah berburu seharian tanpa hasil, Sangkuriang khawatir akan membuat ibunya kecewa.">After
hunting all day without results, Sangkuriang worried would make her upset. </span><span title="Berpikir singkat, dia mengambil panahnya dan menembakannya ke arah Tumang dan mengambil hatinya kemudian membawanya pulang untuk diberikan ke pada ibunya.
">Brief
thought, he took his bow and menembakannya towards Tumang and take heart then
take it home to give to his mother.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br />
</span><span title="Di rumah Sangkuriang memberikan hati tersebut kepada ibunya.">At home
Sangkuriang give the heart to his mother. </span><span title="Tetapi Dayang Sumbi menyadari bahwa itu bukan lah hati rusa tetapi hati seekor anjing yang bernama Tumang.Lantas Dayang Sumbi marah dan memukul Sangkuriang dengan sendok di kepalanya.
">Dayang
Sumbi but realize that it is in fact not a deer liver but the liver of a dog
named Tumang.Lantas Dayang Sumbi Sangkuriang angry and beat with a spoon in his
head.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br />
</span><span title="Setelah kejadian itu,kemudian Sangkuriang pun pergi dan berkeliling ke seluruh penjuru negeri hingga suatu waktu dia kembali tiba di desanya tanpa disadari nya.">After
the incident, then Sangkuriang went and toured all over the country until the
time he arrived back at his village without his realizing it. </span><span title="Di sana dia bertemu seorang wanita cantik yang sebenarnya adalah ibunya sendiri yang sudah sangat lama dia tinggal pergi,karena marah setelah kejadian itu.
">There
he met a beautiful woman who is actually his mother, who has a very long he
stayed away, because angry after the incident.<br />
</span><span title="Dalam kisah Cerita Misteri Gunung Tangkuban Perahu,disebutkan bahwa akhirnya Sangkuriang dan Dayang Sumbi yang merupakan sosok wanita cantik itu pun saling jatuh cinta satu sama lain dan mereka memutuskan untuk menikah.
">In
the story of Mystery Stories Mount Maras, mentioned that eventually Sangkuriang
and Dayang Sumbi which is a figure of the beautiful woman was falling in love
with each other and they decided to get married.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br />
</span><span title="Tetapi Dayang Sumbi kemudian menyadari bahwa lelaki yang dia cintai adalah anaknya sendiri karena dia melihat ada bekas luka yang ada di kepala Sangkuriang.">Dayang
Sumbi but then realized that the man she loved was her own son because he saw a
scar in the head Sangkuriang. </span><span title="Untuk mengurungkan niat Sangkuriang menikahi nya, Dayang Sumbi pun kemudian meminta dua hal mustahil sebagai syarat pernikahannya dengan Sangkuriang.
">To
discourage Sangkuriang marry her, Dayang Sumbi was then asked two things
impossible as a condition of marriage to Sangkuriang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br />
</span><span title="“Jika kamu ingin menikahi ku, buatlah sebuah danau yang dan sebuah perahu sangat besar dalam satu malam” pinta Dayang Sumbi.
">"If
you want to marry me, make a lake and a very large boat in one night"
pleaded Dayang Sumbi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br />
</span><span title="“Siap, jika kamu menginginkanya.">"Ready, if you want
it. </span><span title="Akan ku berikan apa yang kau minta.” Sangkuriang setuju.
">I
will give what you ask for. "Sangkuriang agree.<br />
</span><span title="Singkat waktu,dikisahkan Cerita Asal Usul Gunung Tangkuban Perahu ini,dengan segala kekuatannya yang sakti dan serta bantuan makhluk halus, ke dua permintaan tersebut pun dirasa bisa terlaksana dalam satu malam.">Brief
time, narrated story Origins Mount Maras, with all the magic and strength and
help the spirits, the second such request was deemed could be accomplished in a
single night. </span><span title="Sangkuriang pun membuat sebuah danau dengan membendung sungai citarum dan membuat sebuah perahu.">Sangkuriang
also make a lake by damming rivers Citarum and make a boat. </span><span title="Kawatir Sangkuriang akan menyelesaikanya, Dayang Sumbi berdoa kepada Tuhan agar membantunya untuk mengagalkan niat Sangkuriang.">Sangkuriang
concerned will menyelesaikanya, Dayang Sumbi pray to God to help her to thwart
the intention Sangkuriang. </span><span title="Tiba-tiba cahaya horizon dari timur muncul dan pagi pun datang.
">Suddenly
light appears and the eastern horizon of the morning came.<br />
</span><span title="Berpikir bahwa usahanya sia-sia.">Thinking that his efforts
futile. </span><span title="Dengan rasa marah yang memuncak,maka Sangkuriang pun menendang perahu tersebut sehingga terbalik.">With
anger mounting, then Sangkuriang also kicked the boat that overturned. </span><span title="Kemudian perahu tersebut menjadi sebuah gunung yang dikenal dengan nama Gunung Tangkuban Parahu.">Then
the boat into a mountain known as the Tangkuban Perahu. </span><span title="Tangkuban berarti terbalik dan Parahu berarti perahu.
">Tangkuban
means upside down and Parahu means boat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br />
</span><span title="Nah bagaimana ?">Well how? </span><span title="menarik bukan ?">interesting is not it? </span><span title="demikianlah Certita Misteri Gunung Tangkuban perahu yang sangat populer di indonesia bahkan luar negeri itu.Lantas apa yang bisa kita ambil hikmah atau pelajaran dari cerita rakyat tangkuban perahu itu.?
">so
Certita Mystery Tangkuban boats which are very popular in Indonesia and even
abroad itu.Lantas what we can take lessons or lessons of folklore tangkuban the
boat.?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br />
</span><span title="Yang jelas,Cerita Terjadinya Gunung Tangkuban Perahu itu memberikan pembelajaran bahwa masyarakat indonesia yang agamis dan sangat menjungjung tinggi adat dan kepercayaan tradisi yang tinggi.Kisah dari cinta terlarang Sangkuriang dan Dayang Sumbi sangat jelas bukan sesuatu yang harus ditiru oleh kita di zaman sekarang,meskipun kasus">What
is clear, occurrence of Mount Maras stories that provide learning that the
Indonesian people are religious and very high uphold customs and traditions
tinggi.Kisah confidence of forbidden love and Dayang Sumbi Sangkuriang very
clearly not something that should be emulated by us today, even though the case
</span><span title="incest/pernikahan sedarah saat ini sudah mulai mengkhawatirkan di dunia luar.">incest
/ incest marriages are now beginning to worry about the outside world.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16715297954180751590noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7598150733683510419.post-55959862674030564372015-09-03T00:31:00.000-07:002015-09-03T00:31:25.066-07:0010 wonders that exist in Indonesia<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-SG</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]-->
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-SG;">Indeed, this world will always make us stunned events and results From a
masterpiece so perfect Seen, will allow us to think about how it could happen for
us to learn and finally offer thanks to God for all the perfection of a
masterpiece. In this world so many amazing wonders. Like the Kaaba, the
Pyramids, the Tower of Paris, the Great Wall of China, Taj Mahal, Borobudur, Leaning
Tower And there are many more that we do not know. And this time let a little probe
wonders what is in our country of Indonesia. The following are the 10 wonders of
the many wonders that exist in Indonesia and is very well known to all corners
of the World</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-SG;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-SG;"><br />
<b>Borobudur</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-SG;">Borobudur is one of the largest Buddhist
temple in the World. This temple was built when Samaratungga - From dynasty Sailendra
kings ruled in Central Java. This temple is considered one of the seven wonders
of the World. Borobudur temple is located in the village of Borobudur, Magelang,
Central Java. Borobudur temple is very large and consists of a large block of stone
with a very magnificent architecture. Because of the Borobudur temple, I place in
the first row because of the difficulty of manufacture.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglqTX8XmmrXLrUL5c89Q2bmSOaHIdXUJdTdeSQphxXSGZh6bhz9GHeTbqnhZqfRCv-_x7otEUJjypt8jyQRD2bzj_GXVF5o3V0VXDe8UG5Xez3vTDhSyEKX7Tzq58g0nvpXEaqqZ7kWv0Z/s1600/05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglqTX8XmmrXLrUL5c89Q2bmSOaHIdXUJdTdeSQphxXSGZh6bhz9GHeTbqnhZqfRCv-_x7otEUJjypt8jyQRD2bzj_GXVF5o3V0VXDe8UG5Xez3vTDhSyEKX7Tzq58g0nvpXEaqqZ7kWv0Z/s400/05.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-SG;">Island
Komodo</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-SG;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN;">Komodo Island is located in a strait between the island
of Flores in East Nusa Tenggara (NTT) and Sumbawa in West Nusa Tenggara (NTB). </span><span title="Di Pulau Komodo terdapat kadal terbesar Di Dunia, yaitu biawak Komodo (Varanus komodoensis).">Komodo
Island are the largest lizards in the world, the Komodo monitor lizard
(Varanus). </span><span title="Komodo Dipercaya sebagai sisa binatang purba Dinosaurus yang masih hidup.">Komodo
Trusted as the rest of the ancient animal dinosaur still alive. </span><span title="panjang komodo Dapat mencapai 3 meter Dengan berat bisa mencapai 140 kg.">long
Komodo dragon can reach 3 meters with weight can reach 140 kg. </span><span title="Pada peariran Di pulau Komodo juga terdapat perairan yang termasuk keajaiban Dunia bawah air.">At
peariran On the island there are also Komodo waters including the wonders of
the underwater world. </span><span title="Dasar laut perairan Komodo adalah yang terbaik Di Dunia, Di permukaan laut menyembulnya Daratan-daratan kering yang berbukit karang.">Seabed
waters of Komodo is the best in the World, At sea level menyembulnya Mainland
dry lands are hilly coral. </span><span title="Sangat pantas pulau Komodo Dimasukan Dalam Daftar keajaiban Di Indonesia.
">Very
worthy of Komodo island included in the list miracle in Indonesia.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw36QoT4ll0dMJakI8XrOBTxIVP35ahdwqYgn4v1iCSugcfSrDb2ffmBYxTxsqYiOYweZ2iC0w6IDPgGmWTem3363UFaqOXD_N-_famEY3YpT67fhKU5wPqR01O4Dg8NXL_nLtvfjrav5y/s1600/04%255D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw36QoT4ll0dMJakI8XrOBTxIVP35ahdwqYgn4v1iCSugcfSrDb2ffmBYxTxsqYiOYweZ2iC0w6IDPgGmWTem3363UFaqOXD_N-_famEY3YpT67fhKU5wPqR01O4Dg8NXL_nLtvfjrav5y/s400/04%255D.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span title="Sangat pantas pulau Komodo Dimasukan Dalam Daftar keajaiban Di Indonesia.
"><br />
</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span title="Danau tiga warna Kelimutu
">Lake three colors Flores</span></b><br />
<span title="Danau ini oleh Dunia Disebut sebagai salah satu Dari sembilan keajaiban Dunia.">This
lake by the World Named as one of the nine wonders of the World. </span><span title="Danau tiga warna terletak Di Gunung Kelimutu, Flores,NTT.">Three color
lake is located in Mount Flores, Flores, NTT. </span><span title="Di sana ada tiga Danau yang berdekatan namun Dengan warna-warna yang berbeda.">There
were three adjacent lake, but with different colors. </span><span title="Danau kawah tersebut adalah Tiwu Ata Polo (danau merah), Tiwu Nua Muri Kooh Fai (danau hijau) Dan Tiwu Ata Mbupu (danau biru).">The
crater lake is Tiwu Ata Polo (lake red), Tiwu Nua Muri Kooh Fai (green lake)
And Tiwu Ata Mbupu (blue lake). </span><span title="Danau Kelimutu merupakan satu-satunya Danau Di Dunia yang airnya Dapat berubah setiap saat, Dari merah menjadi hijau tua Dan kemudian merah hati, hijau tua menjadi hijau muda, coklat kehitaman menjadi biru langit.">Flores
Lake is the only lake in the World where the water can be changed at any time,
from red to green and then dark red, dark green into light green, dark brown to
blue sky. </span><span title="Fenomena alam ini merupakan keajaiban.
">This
natural phenomenon is a miracle.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlBzYrLGfrHaX4cbXzggWU5kI0WXvRQ1fp8j7OGrH9raSXUwrtWcmQIWdXOVm_0HH87T4sUcFVRy3vrF3pWqh987MIn_PhMHe65FAphfRsE4NQpX1b7VqkZ3VrH1NRa19h11TC9FOPuqNP/s1600/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlBzYrLGfrHaX4cbXzggWU5kI0WXvRQ1fp8j7OGrH9raSXUwrtWcmQIWdXOVm_0HH87T4sUcFVRy3vrF3pWqh987MIn_PhMHe65FAphfRsE4NQpX1b7VqkZ3VrH1NRa19h11TC9FOPuqNP/s400/03.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span title="Fenomena alam ini merupakan keajaiban.
"><br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Peak Jayawijaya And Carstenz</b><br />
</span><span title="Puncak yang juga terdaftar sebagai salah satu Dari tujuh puncak benua (Seven Summit) yang sangat fenomenal Dan menjadi incaran pendaki gunung Di berbagai belahan Dunia.">Peak
which is also listed as one of the peaks of the seven continents (Seven Summit)
which is phenomenal and became the target of a mountaineer In many parts of the
World. </span><span title="Puncak Jayawijaya terletak Di Taman Nasional Laurentz, Papua.">Puncak
Jayawijaya Laurentz located at National Park, Papua. </span><span title="Puncak ini Diselimuti oleh salju abadi.">This peak Shrouded by eternal
snow. </span><span title="Salju abadi Di Puncak Jayawijaya merupakan satu Dari tiga padang salju Di Daerah tropis yang terdapat Di Dunia.">In
the eternal snow Jayawijaya Peak is one of the three snowfield In tropics
contained in the World.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span title="Salju abadi Di Puncak Jayawijaya merupakan satu Dari tiga padang salju Di Daerah tropis yang terdapat Di Dunia."></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0WO05RsIFDT9E5i3NBF7V32x2iV_d5caLH50k_hTVQ7BgCZsHxNIMQ6HT2L9Szj4K253NBJ1fRZHPPvWKX4_geAVs3LwLD1vOENwY4okRefMow-NESCWe1v11axj533W3FriSHVwBHQYa/s1600/02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0WO05RsIFDT9E5i3NBF7V32x2iV_d5caLH50k_hTVQ7BgCZsHxNIMQ6HT2L9Szj4K253NBJ1fRZHPPvWKX4_geAVs3LwLD1vOENwY4okRefMow-NESCWe1v11axj533W3FriSHVwBHQYa/s400/02.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span title="Di negeri kita yang Dilalui garis khatulistiwa ini, menyaksikan adanya salju Di Indonesia tentunya sesuatu yang mustahil untuk bisa Dimengerti.">In
our country who Crossed the equator, watch the snow in Indonesia is certainly
something that is impossible to be Understood. </span><span title="Carstenz Pyramid (4884 mdpl) adalah salah satu puncak yang bersalju tersebut.">Carstensz
Pyramid (4884 m asl) is one of the snowy peaks. </span><span title="Puncak tertinggi Di Asia Tenggara Dan Pasifik ini terletak Di rangkaian Pegunungan Sudirman.">The
highest peak in Southeast Asia and the Pacific is located in the Sudirman
Mountains series. </span><span title="Puncak ini terkenal tidak hanya karena tingginya, tetapi juga karena terdapat lapisan salju Di puncaknya.
">Peak
is famous not only because of its height, but also because there is a layer of
snow at its peak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN;"><br />
</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span title="Prambanan
">Prambanan</span></b><br />
<span title="Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar Di Asia Tenggara.">Prambanan
is the largest Hindu temple in Southeast Asia. </span><span title="Candi Prambanan terletak Di perbatasan Jawa Tengah Dan Yogyakarta.">Prambanan
temple is located at the border of Central Java and Yogyakarta. </span><span title="Candi ini Dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi.">This temple was built
in about the year 850 AD. </span><span title="Arsitektur bangunan ini sangat megah Dan terdapat candi-candi baik besar maupun kecil pada Komplek Candi Prambanan ini.">The
architecture is very grand and there are temples of both large and small in
this Prambanan temple complex. </span><span title="Juga ada legenda bahwa candi-candi tersebut hanya Dibuat Dalam satu malam saja oleh kesaktian Bandung bondowoso sebagai syarat mempersunting Loro Jonggrang.">Also
there is a legend that the temples are only Made In one night alone by magic
Bondowoso as a condition to marry Loro Jonggrang. </span><span title="Tapi bukan karena legenda itu Prambanan Dimasukkan Dalam Daftar ini tapi karena kehebatan arsitekturnya yang memukau Dunia.
">But
not because the legend of Prambanan Entered In this list but because of the
greatness of the stunning architecture of the World.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOo_afHGGnmqZsqaDt3UTDXLcUh1JvtKsEhDWEAvTnkciUCyqmzjEuatmslDkfBTuObdAbxH9miwR_jFuLKI36ne6mDWNdwpbYUURXx_QYbLHQl32qg85yMevIkxdxcC3l0PJrG_IA5v6O/s1600/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOo_afHGGnmqZsqaDt3UTDXLcUh1JvtKsEhDWEAvTnkciUCyqmzjEuatmslDkfBTuObdAbxH9miwR_jFuLKI36ne6mDWNdwpbYUURXx_QYbLHQl32qg85yMevIkxdxcC3l0PJrG_IA5v6O/s400/01.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span title="Tapi bukan karena legenda itu Prambanan Dimasukkan Dalam Daftar ini tapi karena kehebatan arsitekturnya yang memukau Dunia.
"><br />
</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span title="6. Pulau Bali
">Bali</span></b><br />
<span title="Pulau ini termasuk salah satu pulau terindah Di Dunia.">This
island is one of the most beautiful islands in the World. </span><span title="Pulau Bali merupakan pulau wisata terbaik Di Dunia.">Tourist island of
Bali is the best in the World. </span><span title="Obyek-obyek wisata Di pulau Bali seperti Kintamani, Pantai Kuta, Danau Batur, Goa Gajah, Tampak Siring, Bedugul, Tanah Lot Dan sebagainya.">The
tourist resorts on the island of Bali like Kintamani, Kuta Beach, Lake Batur,
Goa Gajah, Siring, Bedugul, Tanah Lot And so on. </span><span title="Pulau ini Dimasukkan Dalam Daftar ini karena banyak tempat yang sangat menakjubkan Dengan arsitektur bangunan Dan keindahan alam Di pulau ini yang juga sudah Diakui Dunia.
">The
island is included in this list because many places are so amazing with the
architecture and natural beauty On this island which has also been recognized
World.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA0LTzGIeTkjFWJo1H1icTO2zXEbCa9Wg6OjsQ_6tsrz7JNViAZENXL_Pj8Ctfvy6ytenfp4xn-iPiwjVHThIEDFt3FJKaIDit2i0k3h_klEan5IBhf2G4SJlc6QeBUJ-1IDosU-V_qdRV/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA0LTzGIeTkjFWJo1H1icTO2zXEbCa9Wg6OjsQ_6tsrz7JNViAZENXL_Pj8Ctfvy6ytenfp4xn-iPiwjVHThIEDFt3FJKaIDit2i0k3h_klEan5IBhf2G4SJlc6QeBUJ-1IDosU-V_qdRV/s320/10.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span title="Pulau ini Dimasukkan Dalam Daftar ini karena banyak tempat yang sangat menakjubkan Dengan arsitektur bangunan Dan keindahan alam Di pulau ini yang juga sudah Diakui Dunia.
"><br />
</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span title="7. Bromo
">Bromo<br />
</span></b><span title="Gunung Bromo merupakan salah satu gunung Dari lima gunung yang terdapat Di komplek Pegunungan Tengger Di laut pasir.">Mount
Bromo is one of the mountains of the five mountains located in the complex of
the Tengger At sea sand. </span><span title="Daya tarik gunung ini adalah merupakan gunung yang masih aktif.">The
appeal of this mountain is an active volcano. </span><span title="Obyek wisata Gunung Bromo ini merupakan fenomena alam Dengan Kekhasan gejala alam yang tidak Ditemukan Di tempat lain adalah adanya kawah Di tengah kawah (creater in the creater) Dengan hamparan laut pasir yang mengelilinginya.
">Mount
Bromo tourism is a natural phenomenon With the specificity of natural phenomena
that are not found in other places is a crater in the middle of the crater
(creater in the creater) With the expanse of sand surrounding sea.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh1___290AQAh740-wzLaVM0xXlLE1yk95gs0SiyomfhqcwXEIXpEH-FtP6LaDPVYMSgBUecBZmA6RttxmcINbHP_A4QLG_jhiGlrKdWXnj3WLfLPZ3WV0q6FypYCakDdqEXDzqGl5wEh5/s1600/09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh1___290AQAh740-wzLaVM0xXlLE1yk95gs0SiyomfhqcwXEIXpEH-FtP6LaDPVYMSgBUecBZmA6RttxmcINbHP_A4QLG_jhiGlrKdWXnj3WLfLPZ3WV0q6FypYCakDdqEXDzqGl5wEh5/s400/09.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span title="Obyek wisata Gunung Bromo ini merupakan fenomena alam Dengan Kekhasan gejala alam yang tidak Ditemukan Di tempat lain adalah adanya kawah Di tengah kawah (creater in the creater) Dengan hamparan laut pasir yang mengelilinginya.
"><br />
</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span title="8. Toraja
">Toraja</span></b><br />
<span title="Toraja terletak Sulawesi Selatan.">South Sulawesi Toraja
lies. </span><span title="Tanah Toraja sangatlah unik, terutama Dalam hal penguburan mayat.">Tanah
Toraja is unique, especially in terms of burial. </span><span title="Mayat-mayat tidak Dikubur, tetapi Diletakkan Di Dalam gua-gua Di bukit batu.">The
bodies are not Buried, but Placed Inside the caves in the rocks. </span><span title="Mayat-mayat ini Ditemani oleh patung-patung yang menggambarkan orang yang meninggal tersebut.">The
bodies Accompanied by statues depicting the deceased person. </span><span title="Di sini terdapat kuburan Di bukit batu.">Here there are tombs in the
rocks. </span><span title="Salah satu bentuk kuburan adalah kuburan batu yang Dibuat Di bagian atas tebing Di ketinggian bukit batu.">One
form is a grave stone grave Made At the top of the cliff In the height of the
rock. </span><span title="Menurut kepercayaan animisme Aluk To Dolo Di kalangan orang Tana Toraja, makin tinggi tempat Ditaruhnya mayat tersebut makin cepat rohnya bertemu Dengan Tuhan atau surga.
">According
to animism Aluk To Dolo Among the Tana Toraja, the higher the place He put the
bodies are growing rapidly to meet the spirit of God or heaven.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir3cXavbktEx7qRXotYS3WDByYyh3Tupd2QaIJhI6gwdZto70N0W3PSaBf9g5wSX2PNFHT0XjxDVNTe0-3dYF0zwdGaARsPV0o_gBNhl-Ty_1SJonHQ9ji1mkF8r3vPmiLr60HOomA-453/s1600/08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir3cXavbktEx7qRXotYS3WDByYyh3Tupd2QaIJhI6gwdZto70N0W3PSaBf9g5wSX2PNFHT0XjxDVNTe0-3dYF0zwdGaARsPV0o_gBNhl-Ty_1SJonHQ9ji1mkF8r3vPmiLr60HOomA-453/s400/08.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span title="9. Krakatau
">Krakatau</span></b><br />
<span title="Gunung Krakatau yang letusannya pernah mengguncangkan bumi.">Mount
Krakatau eruptions ever shake the earth. </span><span title="Gunung berapi ini pernah meletus pada tanggal 26 Agustus 1883. Letusannya sangat Dahsyat Dan juga menimbulkan tsunami yang menewaskan sekitar 36.000 jiwa.">This
volcano has erupted on August 26, 1883. The explosion is very Strikes and
resulting tsunamis that killed about 36,000 people.</span><span title="http://anehdidunia.blogspot.com
"><br />
</span><span title="Suara letusan gunung Krakatau sampai terdengar Di Alice Springs, Australia Dan pulau Rodrigues Dekat Afrika.">Krakatau
eruption voice to be heard in Alice Springs, Australia and Africa Near the
island of Rodrigues. </span><span title="Gunung Krakatau berada Di Selat Sunda antara pulau Jawa Dan Sumatra.">Mount
Krakatau located in the Sunda Strait between Java and Sumatra. </span><span title="Bahkan Debunya Dikatakan sampai ke luar angkasa.">Even the dust is said
to outer space. </span><span title="Walaupun Krakatau sudah tidak berbahaya seperti Dulu lagi (mudah-mudahan) tapi sejarahnya merupakan salah satu keajaiban alam tersendiri.
">Although
not as dangerous as Krakatoa already used to again (hopefully) but its history
is one of the natural wonders of its own.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHLuEMJkC6iWjah9UItPL1E-1ifKfyuw1vXm5rgoSFhu4_7Zs7qnI6SD4L6JJERydfcmFHklOvNr6gXOa2piTMD30ynOhPkxs6Q7UeATB8u19TtTLHNNCm368ieD84pB4myijuFqYd-N4N/s1600/07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHLuEMJkC6iWjah9UItPL1E-1ifKfyuw1vXm5rgoSFhu4_7Zs7qnI6SD4L6JJERydfcmFHklOvNr6gXOa2piTMD30ynOhPkxs6Q7UeATB8u19TtTLHNNCm368ieD84pB4myijuFqYd-N4N/s400/07.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span title="Walaupun Krakatau sudah tidak berbahaya seperti Dulu lagi (mudah-mudahan) tapi sejarahnya merupakan salah satu keajaiban alam tersendiri.
"><br />
</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span title="10. Danau Toba
">Lake
Toba</span></b><br />
<span title="Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa Danau Toba Dulunya adalah sebuah gunung berapi.">Perhaps
many do not know that Lake Toba was once a volcano. </span><span title="Danau ini berada Di bekas kawah supervolcano terbesar Di Dunia.">The
lake is located in the largest supervolcano crater in the World. </span><span title="Gunung Toba Diperkirakan meletus pada 73 ribu tahun lalu.">Mount Toba
eruption is estimated at 73 thousand years ago. </span><span title="Letusan ini tercatat sebagai letusan Gunung api terbesar yang mempengaruhi iklim Di seluruh Dunia.">This
eruption was recorded as the largest volcano eruptions affect climate Around
the World.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdHTxvU-EJM8qYaiVcxB8qhsS_yb034jkPu4RUayE7AtzCga6S8-2XmbqalOLCzbKSVnF2-o9Kpg5CruSDdAYRvsBbANHXghfuIBhrY-TqKvwEqXLSnM_TRBZWQyirOUhz_Bt3U55WvuMP/s1600/06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdHTxvU-EJM8qYaiVcxB8qhsS_yb034jkPu4RUayE7AtzCga6S8-2XmbqalOLCzbKSVnF2-o9Kpg5CruSDdAYRvsBbANHXghfuIBhrY-TqKvwEqXLSnM_TRBZWQyirOUhz_Bt3U55WvuMP/s400/06.jpg" width="400" /></a></div>
<span title="Letusan ini tercatat sebagai letusan Gunung api terbesar yang mempengaruhi iklim Di seluruh Dunia."></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16715297954180751590noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7598150733683510419.post-74474892553485145342015-08-21T18:01:00.001-07:002015-08-21T18:01:36.967-07:00Lake Maninjau<span class="" id="result_box" lang="en"><span title="Danau Maninjau adalah salah satu danau kaldera yang juga memiliki keindahan yang luar biasa.">Lake Maninjau is a caldera lake that also has exceptional beauty. </span><span title="Danau yang terletak 36km sebelah barat kota Bukittinggi merupakan salah satu tujuan utama para pelancong baik lokal maupun manca negarayang sebagian besar sebagai tempat untuk paralayang.">The
lake is located 36km west of the city of Bukittinggi is one of the main
objectives of both local and foreign travelers negarayang mostly as a
place for paragliding. </span><span title="Wisata Danau Maninjau tidak hanya menyuguhkan pemandangan alam tetapi juga budaya masyarakat Minangkabau setempat, baik acara adatnya dan juga kuliner yang lezat dan mengundang selera.">Tourism
Maninjau not only presents a natural landscape but also the local
Minangkabau culture, both customary events and also culinary tasty and
appetizing. </span><span title="Oleh karena itu, Danau Maninjau adalah tujuan wisata paling terkenal di Sumatera.
">Therefore, Maninjau is the most famous tourist destinations in Sumatra.</span></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="en"></span><span class="" id="result_box" lang="en"><span title="Ada beberapa legenda tentang Danau Maninjau yang beredar di masyarakat Minangkabau tentang Bujang Sambilan tentang terjadinya Danau."><br /></span></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjctwSgJrJwbLORAC8aBkpvtadCZ6Gl0LYhp4VZzWhqDq2MaI3GKO9g1Mo6o8IVrm6EWdSGl_-zvP38NITEBQboMtmGA05WolIEXXPuTv9McFVwO5eeTzyYAmAwpVMYyr6j1zTOtN9f0Z0o/s1600/Danau+Maninjau.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjctwSgJrJwbLORAC8aBkpvtadCZ6Gl0LYhp4VZzWhqDq2MaI3GKO9g1Mo6o8IVrm6EWdSGl_-zvP38NITEBQboMtmGA05WolIEXXPuTv9McFVwO5eeTzyYAmAwpVMYyr6j1zTOtN9f0Z0o/s320/Danau+Maninjau.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<span class="" id="result_box" lang="en"><span title="Ada beberapa legenda tentang Danau Maninjau yang beredar di masyarakat Minangkabau tentang Bujang Sambilan tentang terjadinya Danau.">There are several legends about Maninjau circulating in Minangkabau society of Single Part of the lake. </span><span title="Namun menurut ahli geologis, sejarah terbentuknya Danau Maninjau adalah kaldera yang terbentuk oleh letusan gunung berapi yang diperkirakan terjadi sekitar 52.000 tahun yang lalu.">However,
according to geologists, the history of the formation of Maninjau Lake
is a caldera formed by volcanic eruptions are expected to occur
approximately 52,000 years ago. </span><span title="Bekas geologis dari letusan ditemukan membentang hingga 50 km di sebelah timur, 75 km di tenggara, dan barat ke pantai ini.">Former geological eruption was found stretches of up to 50 km to the east, 75 km to the southeast, and west to the coast this. </span><span title="Maninjau memiliki luas 99,5km ², dan panjang 16km dan lebar 7 km.">Maninjau has an area of 99,5km ², and the length of 16km and a width of 7 km. </span><span title="Memiliki kedalaman rata – rata 105m, dan kedalaman maksimum 165m.">Has average depth - average 105m and a maximum depth of 165m. </span><span title="Dengan Sungai Antokan sebagai saluran alami untuk kelebihan airnya yang terletak di sisi barat danau.">With Antokan River as a natural channel for excess water which is located on the west side of the lake. </span><span title="Maninjau adalah satu-satunya danau di Sumatera yang memiliki saluran alami untuk pantai barat Sumatra.">Maninjau is the only lake in Sumatra, which has a natural channel to the west coast of Sumatra. </span><span title="Sejak tahun 1983 saluran air Maninjau telah digunakan untuk menghasilkan listrik tenaga air untuk Sumatera Barat yang dapat menghasilkan kekuatan 68 MegaWatt listrik.
">Since 1983 Maninjau waterways have been used to generate hydroelectric
power for West Sumatra that can generate power of 68 megawatts of
electricity.</span></span><br />
<br />
<span class="" id="result_box" lang="en"><span title="Keindahan Danau Maninjau sudah menjadi menjadi buah bibir tidak hanya di Indonesia, melainkan manca negara.">The beauty of Lake Maninjau has become a byword not only in Indonesia, but foreign countries. </span><span title="Presiden Sukarno pun pernah menulis keindahan danau ini, yang menjadikan banyak wisatawan yang ingin melihat langsung apa yang dituliskan Presiden pertama Indonesia itu.">President
Sukarno was never written beauty of this lake, which makes many
tourists who want to see directly what is written Indonesia's first
president. </span><span title="Danau Maninjau.">Lake Maninjau. </span><span title="Ada juga beberapa idiom yang berbunyi dan mempunyai arti sangat tidak afdol jika berkunjung ke tanah minang tanpa menyempatkan diri ke Maninjau.">There
are also some idioms that reads and has a very afdol meaning if a visit
to the land of minang without taking the time to Maninjau. </span><span title="Jika dilihat dari atas atas akan terlihat garis horison yang mencengangkan seakan awan berada tepat diatas danau, airnya yang tenang dan jernih seakan menjadi cermin bagi langit diatas Maninjau.">If
viewed from the top will look stunning horizon line as if the clouds
were right above the lake, the water is calm and clear as if into a
mirror for the sky above Maninjau.</span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihT-tLDNdI3IeAwx9dJhrxNUoQlfGZqUUNrsoa62BSeUxts9Jk1vHfTTBR9ScGQVsGuNPUXHQleRHEuVx-qFN69BbLVWpvB7oBG8zA_0HNR2ldBb6nfTQCcjYaH1v3JFb_CDP-jZnoP_Ug/s1600/Danau+Maninjau+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihT-tLDNdI3IeAwx9dJhrxNUoQlfGZqUUNrsoa62BSeUxts9Jk1vHfTTBR9ScGQVsGuNPUXHQleRHEuVx-qFN69BbLVWpvB7oBG8zA_0HNR2ldBb6nfTQCcjYaH1v3JFb_CDP-jZnoP_Ug/s320/Danau+Maninjau+1.jpg" width="320" /></a></div>
<span class="" id="result_box" lang="en"><span title="Jika dilihat dari atas atas akan terlihat garis horison yang mencengangkan seakan awan berada tepat diatas danau, airnya yang tenang dan jernih seakan menjadi cermin bagi langit diatas Maninjau."> </span></span><span class="" id="result_box" lang="en"><span title="Kemudahan transportasi menuju danau ini juga terbilang sangat mudah dijangkau.">Ease of transportation to the lake is also fairly easy to reach. </span><span title="Anda juga bisa berhemat dan bisa melakukan wisata backpaper untuk mencapainya.">You also can save money and can do tours backpaper to achieve it. </span><span title="Jika anda hanya mempunyai waktu yang agak mepet, anda bisa menggunakan transportasi penerbangan menuju Padang, dengan kisaran 650 ribu – sampai 1 jutaan.">If you only have a rather tight, you can use the transport flights to Padang, with a range of 650 thousand - up to 1 million. </span><span title="Atau ingin melakukan perjalanan yang benar – benar ekstrem anda dapat menggunakan kereta atau pun bus antar propinsi, dan sebaiknya jangan lupa membawa peta dan menanyakan jalur kereta di stasiun sebelum anda berangkat.">Or
want to travel right - extreme right, you can use the train or bus
between provinces, and you should not forget to bring a map and ask the
railway lines at the station before you leave. </span><span title="Pastikan anda sampai dahulu di pelabuhan merak bakauheni sebagai pelabuhan yang menghantarkan anda dari pulau Jawa melewati selat Sunda ke tanah Sumatera.">Make
sure you arrive at the first port of Bakauheni peacock as a port that
delivers you from the island of Java through the Strait of Sunda land to
Sumatra. </span></span><br />
<br />
<span class="" id="result_box" lang="en"><span title="Pastikan anda sampai dahulu di pelabuhan merak bakauheni sebagai pelabuhan yang menghantarkan anda dari pulau Jawa melewati selat Sunda ke tanah Sumatera."> </span><span title="Singkatnya, setelah anda mencapai Padang Sumatera segeralah untuk mencari transportasi baik umum ataupun travel.">In short, once you reach Padang Sumatra immediately to look for a good public transportation or travel. </span><span title="Ada dua jalur yang bisa mengantarakan anda menuju Danau ini.">There are two paths that can be mengantarakan you towards this lake. </span><span title="Pertama adalah jalur barat, yang melewati Padang kemudian menyusuri daerah Pariaman dan berhenti di Lubuk Basung sebagai ibu kota Kabupaten Agam.">The
first is the western route, which passes through the area of Padang
Pariaman and then stopped in Lubuk cone as the capital of Agam. </span><span title="Untuk jalur kedua, anda bisa menggunakan jalur timur dari Padang menuju Bukittinggi.">For the second line, you can use the lanes east of Padang to Bukittinggi. </span><span title="Setalah itu anda bisa mencari bus umum untuk mencapai Maninjau, rute Bukittinggi – Maninjau dengan onkos 15 ribu – 20 ribu rute tersebut mempunyai panorama yang indah ketika melewatinya, rute tersebut terdapat kelokan 44 yang bisa menjadi cerita tersendiri ketika melewatinya.
">After that you can find public buses to reach Maninjau, Bukittinggi
service - Maninjau with onkos 15 thousand - 20 thousand routes that have
a beautiful panorama when passed, the route there were 44 that can bend
into a story of its own when it passed.</span></span><br />
<br />
<span class="" id="result_box" lang="en"><span title="Setalah itu anda bisa mencari bus umum untuk mencapai Maninjau, rute Bukittinggi – Maninjau dengan onkos 15 ribu – 20 ribu rute tersebut mempunyai panorama yang indah ketika melewatinya, rute tersebut terdapat kelokan 44 yang bisa menjadi cerita tersendiri ketika melewatinya.
"> </span><span title="Ada beberapa fasilitas di sekitaran Danau Maninjau di Sumatera Barat ini yang dapat kalian gunakan untuk mengisi waktu ketika anda berkunjung, salah satunya anda dapat pergi memancing dan bisa juga menyewa paralayang untuk anda yang menyukai olah raga ekstrem.">Nearby
there are several facilities at Lake Maninjau in West Sumatra is that
you can use to pass the time when you visit, one of which you can go
fishing and can also hire paragliding for those who like extreme sports.
</span><span title="Terdapat juga beberapa penginapan, baik dari hotel berbintang sampai kelas melati sekalipun.">There are also several lodging, either from star hotels to budget class though. </span><span title="Ada juga homestay yang disediakan oleh penduduk sekitar bagi anda yang ingin terlibat langsung dengan kegiatan warga sekitar sekaligus dapat menghemat pengeluaran anda.">There
is also a homestay provided by residents about those of you who want to
engage directly with the activities of local residents as well as to
save you. </span><span title="Yang lebih menyenangkan bagi para pecinta kuliner adalah berbagai masakan dengan rasa khas Minangkabau yang lezat.">More enjoyable for the foodies are a variety of dishes with distinctive flavors of delicious Minangkabau</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16715297954180751590noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7598150733683510419.post-44758620047188576722015-08-09T05:05:00.001-07:002015-08-09T05:06:46.047-07:00Origins, legend, and history LAKE TOBA<a href="http://afronoise.blogspot.com/2015/08/origins-legend-and-history-lake-toba.html" target="_blank">Origins, legend, and history LAKE TOBA</a>. As we know, the Lake Toba is a volcanic lake, where in the middle of this lake there is an island called Samosir Island. Lake Toba is the largest lake in Southeast Asia, located in Indonesia, precisely in the province of North Sumatra. From the past until now, the lake is a tourist spot that attracts both domestically and abroad. As for the majority of the population in the surrounding area is Lake Toba Batak people with livelihoods as farmers, traders and fishermen. To learn more and be clear about the beginning / ins and outs / history of Lake Toba, following the beginning kutik from various sources about the history and folklore of Lake Toba Lake Toba beginning.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC5XhUCzdJvFPx1n89CqgrkN15B74XLVUFjIAY6nCzuxFDj-LWgIZ_W4ueGrxa7fJcGwa9Ake_M2PyGUNe55lGGC5BOagH0W6U1MC5LXOMXp0XKh7tAGDTfzkjKg1tT5XJJmGeLE6Dm7y5/s1600/toba_1s.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC5XhUCzdJvFPx1n89CqgrkN15B74XLVUFjIAY6nCzuxFDj-LWgIZ_W4ueGrxa7fJcGwa9Ake_M2PyGUNe55lGGC5BOagH0W6U1MC5LXOMXp0XKh7tAGDTfzkjKg1tT5XJJmGeLE6Dm7y5/s320/toba_1s.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Origins, legend, and history LAKE TOBA</td></tr>
</tbody></table>
<b>History of Lake Toba</b><br />
It is estimated that Lake Toba explosion occurred at about 73000-75000 years ago and an eruption (super volcano) the most recent. Bill Rose and Craig Chesner from Michigan Technological University estimate that the volcanic materials spewed as much as 2800 km ³ of the mountain, with 800 km ³ of rock overlies and 2,000 km ³ expected volcanic ash blown into the west for 2 weeks. Volcanic dust in the wind has spread to half the earth, from China to South Africa. The explosion occurred during 1 week and throw the dust up to 10 km above sea level.<br />
<br />
This incident caused mass death and the extinction of some species are also followed. According to some DNA evidence, this eruption also reduced the number of people to about 60% of the total human population of the earth at that time, which is about 60 million people. The eruption also caused the ice age, although experts still debate it.<br />
<br />
After the eruption, the caldera formed which is then filled with water and became what is now known as Lake Toba. Pressure up by magma that has not come out cause the appearance of the island.<br />
<br />
International multidisciplinary team of researchers, led by Dr. Michael Petraglia, revealed in a press conference in Oxford, the United States has found a new archaeological site that is quite spectacular by geologists in southern and northern India. The site was revealed how people survive, before and after volcanic eruptions (Supervolcano) Toba 74,000 years ago, and evidence of life under the ashes of Mount Toba. Though the source of the eruption within 3,000 miles, from the distribution of ashes.<br />
<br />
For seven years, experts from the University oxford project researching the ecosystem in India, to look for evidence of life and equipment life they left behind in the barren desert. Area with an area of thousands of hectares of this was only the savanna (grasslands). While animal bones scattered. The team concluded, quite large area turned out covered with dust from ancient volcanic eruptions.<br />
<br />
The spread of volcanic dust was very spacious, found almost all over the world. Derived from an ancient supervolcano eruption, namely Mount Toba. Alleged leads to Mount Toba, because it found evidence of volcanic ash forms of the same molecule at 2100 points. Since caldera crater that is now a lake Toba in Indonesia, 3,000 miles, from the source of the eruption. In fact, surprisingly enough, it turned out spread of dust to be recorded up to the North Pole. This is reminiscent of the experts, how powerful the super volcano Toba eruption that time. Evidence is found, strengthening the suspicion, that the strength of the eruption and the sea waves could wipe out life on Atlantis. (Wikipedia Indonesia)<br />
<br />
<b>Folklore Origins of Lake Toba</b><br />
In Sumatra lived a very hard-working farmer. He lived alone alone. Every day he worked on the lading and fishing tirelessly. This was done to meet the needs of everyday life.<br />
<br />
One day the farmer went to the river near his home, he wanted to find fish to lauknya today. With only armed with a hook, bait and fish, he went straight to the river. Once when he got in the river, the farmer immediately threw the hook. While waiting for the hook edible fish, farmers prayed, "O Allah, I hope I can fish a lot today". Some time after the prayer, he throws a hook was apparent wobbling. He immediately pulled the hook. Farmers are very happy, because the fish were acquired very large and beautiful.<br />
<br />
After a few moments staring at the fish catch, the farmer was very surprised. It turns out the fish they catch that can speak. "Help me not to be eaten sir !! Let me live ', shouted the fish. Without much Tanya, fish catch was immediately returned to the water again. After restoring the fish into the water, farmers grew surprised, because the fish suddenly turned into a very beautiful woman.<br />
<br />
"Do not worry sir, I will not hurt you", said the fish. "Who are you? Are not you a fish ?, asked the farmer. "I was a princess who was cursed, because it violates the rules of the kingdom," the woman replied. "Thank you've freed me from the curse, and in return I'm willing to make you a wife", she said. Farmers and even then agreed. They then become husband and wife. However, there is a promise that has been agreed, that they should not tell that the origin of the Princess of fish. If the promise was breached there will be a terrible disaster.<br />
<br />
After a while they married, eventually happiness farmer and his wife increased, because the farmer's wife gave birth to a baby boy. Their son grow into a child who was very handsome and strong, but there are habits that make wonder everyone. The children are always hungry, and never feel full. All food rations without remainder.<br />
<br />
Until one day the farmer's son was given the job of mother to deliver food and drinks to the fields where his father was working. But his task is not fulfilled. All the food was supposed to be devoured his father out, and after that he fell asleep in a hut. The farmer waiting for the arrival of his son, while holding thirst and hunger. Unable to bear hunger, then he went straight home. On the way home, pack a farmer saw his son was sleeping in the hut. The farmer immediately woke her. "Hey, wake up !, cried the farmer.<br />
<br />
After his son woke up, the farmer immediately asked his food. "Where is the food for the father?", Asked the farmer. "It is finished I ate," she replied. With a high pitch that farmers immediately scold her son. "Children do not know themselves. Basic child fish !, "cursed the farmer unwittingly uttered abstinence from his wife.<br />
<br />
After the farmers say these words, instantly lost his wife and children vanished without a trace and trace. Of former stamping his feet, suddenly menyemburlah water is very swift. Water overflowed very high and wide to form a lake. And finally forming a lake. The lake was eventually known as Lake Toba.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16715297954180751590noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7598150733683510419.post-23376325204425339042015-08-08T02:50:00.001-07:002015-08-08T02:50:46.547-07:00Ajian Brajamusti<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class="hps">Want to have a</span> <span class="hps">tremendous</span> <span class="hps">blow</span> <span class="hps">tremendous</span> <span class="hps">strength</span><span>,</span> <span class="hps">so that</span> <span class="hps">your enemies</span> <span class="hps">can</span> <span class="hps">knees</span> <span class="hps">in an instant</span><span>?</span> <span class="hps">If so</span><span>,</span> <span class="hps">maybe</span> <span class="hps">you</span> <span class="hps">should</span> <span class="hps">learn</span> <span class="hps">about</span> <span class="hps">a</span> <span class="hps">spell</span> <span class="hps">called</span> <span class="hps">Ajian</span> <span class="hps">Brajamusti</span><span>.</span> <span class="hps">Never heard of</span> <span class="hps">this</span> <span class="hps">spell</span> <span class="hps">before?</span> <span class="hps">If not</span><span>, see</span> <span class="hps">our exposure</span> <span class="hps">on</span> <span class="hps">this one</span> <span class="hps">as well</span> <span class="hps">spell</span> <span class="hps">the origin</span> <span class="hps">and</span> <span class="hps">how to get it</span> <span class="hps">below.</span><br /><br /> <b><span class="hps">Ajian</span> <span class="hps">Brajamusti</span> <span class="hps atn">(</span><span>Kanuragan</span><span>)</span></b><br /> <span class="hps">Brajamusti</span> <span class="hps">spell</span> <span class="hps">is</span> <span class="hps">a</span> <span class="hps">spell</span> <span class="hps">kanuragan</span> <span class="hps">used</span> <span class="hps">those</span> <span class="hps">ancient times</span> <span class="hps">to</span> <span class="hps">knock out an opponent</span> <span class="hps">while fighting</span><span>.</span> <span class="hps">The</span> <span class="hps">warriors</span> <span class="hps">of the past</span> <span class="hps">is not</span> <span class="hps">going to</span> <span class="hps">go down the mountain</span> <span class="hps">if</span> <span class="hps">he had</span> <span class="hps">not been</span> <span class="hps">provided by the</span> <span class="hps">spell</span> <span class="hps">of this</span> <span class="hps">one</span><span>.</span> <span class="hps">Brajamusti</span> <span class="hps">is</span> <span class="hps">the ultimate</span> <span class="hps">spell</span> <span class="hps">of the many</span> <span class="hps">sciences</span> <span class="hps">in</span> <span class="hps">the existing</span> <span class="hps">power</span><span>,</span> <span class="hps">therefore</span> <span class="hps">we can say</span> <span class="hps">that</span> <span class="hps">this</span> <span class="hps">spell</span> <span class="hps">is</span> <span class="hps">one of the</span> <span class="hps">high-level</span> <span class="hps">spell</span><span class="">.</span></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class=""> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdbcKkqNCuswL5ZjtYxPHgdf23O4_0uVLFke3PJS5Pdt3xdim6Pgk-U5tdDlPgc534hnECVo6V1zrM_nKNAkszTmWgyTWuqeIQeLkf0EbnkywDU4zGRNyrNKJzHtC2V6jVXmtRm1_KdUgP/s1600/ajian%252Bbrajamusti.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="203" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdbcKkqNCuswL5ZjtYxPHgdf23O4_0uVLFke3PJS5Pdt3xdim6Pgk-U5tdDlPgc534hnECVo6V1zrM_nKNAkszTmWgyTWuqeIQeLkf0EbnkywDU4zGRNyrNKJzHtC2V6jVXmtRm1_KdUgP/s320/ajian%252Bbrajamusti.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ajian Brajamusti</td></tr>
</tbody></table>
</span></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class=""><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><b><span class="hps">Ajian</span> <span class="hps">awesomeness</span> <span class="hps">Brajamusti</span></b><br /> <span class="hps">Ajian</span> <span class="hps">Brajamusti</span> <span class="hps">be regarded as</span> <span class="hps">one of the</span> <span class="hps">high-level</span> <span class="hps">spell</span> <span class="hps">because the</span> <span class="hps">severity</span> <span class="hps">and</span> <span class="hps">virulence</span> <span class="hps">terrible</span><span>.</span> <span class="hps">With</span> <span class="hps">this</span> <span class="hps">Brajamusti</span> <span class="hps">spell</span><span class="">,</span> <span class="hps">so</span> <span class="hps">we</span> <span class="hps">could</span> <span class="hps">have</span> <span class="hps">a</span> <span class="hps">punch</span> <span class="hps">strength is</span> <span class="hps">remarkable</span><span>.</span> <span class="hps">We</span> <span class="hps">blow</span> <span class="hps">that</span> <span class="hps">normally</span> <span class="hps">only</span> <span class="hps">can</span> <span class="hps">mempenyokan</span> <span class="hps">banana stems</span><span>,</span> <span class="hps">with</span> <span class="hps">little</span> <span class="hps">learning</span><span class="">,</span> <span class="hps">rialat</span><span class="">,</span> <span class="hps">and</span> <span class="hps">penance</span><span>,</span> <span class="hps">we</span> <span class="hps">can</span> <span class="hps">turn it into</span> <span class="hps">a blow</span> <span class="hps">that</span> <span class="hps">could</span> <span class="hps">destroy</span> <span class="hps">the iron</span> <span class="hps">even</span> <span class="hps">though</span> <span class="hps">thick concrete</span><span>.</span> <span class="hps">Blow</span> <span class="hps">Brajamusti</span> <span class="hps">spell</span> <span class="hps">can also be done</span> <span class="hps">at distant targets</span><span>.</span> <span class="hps">Its strength</span> <span class="hps">is the same</span> <span class="hps">even if</span> <span class="hps">the opponent is</span><span>></span> <span class="hps">5</span> <span class="hps">meters</span> <span class="hps">in</span> <span class="hps">front of you/</span></span></span></span><br />
<br />
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class=""><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class="hps"><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><b><span class="hps">Learning</span> <span class="hps">Ajian</span> <span class="hps">Brajamusti</span></b><br /> <span class="hps">Rialat</span> <span class="hps">conducted</span> <span class="hps">to</span> <span class="hps">obtain</span> <span class="hps">Brajamusti</span> <span class="hps">spell</span> <span class="hps">is quite</span> <span class="hps">simple</span><span>.</span> <span class="hps">Only</span> <span class="hps">effects</span> <span class="hps">that need to</span> <span class="hps">be considered carefully</span><span>.</span><br /><br /> <span class="hps">A person who</span> <span class="hps">has a</span> <span class="hps">spell</span> <span class="hps">Brajamusti</span> <span class="hps">be</span> <span class="hps">a patient man</span><span>,</span> <span class="hps">one who</span> <span class="hps">could</span> <span class="hps">hold his temper</span><span class="">,</span> <span class="hps">and</span> <span class="hps">not</span> <span class="hps">light hand</span><span>.</span> <span class="hps">If</span> <span class="hps">not</span><span class="">,</span> <span class="hps">it would be very</span> <span class="hps">dangerous.</span> <span class="hps">He will not</span> <span class="hps">be able</span> <span class="hps">to control my anger</span><span class="">,</span> <span class="hps">so that</span> <span class="hps">certain people</span> <span class="hps">who</span> <span class="hps">may</span> <span class="hps">only</span> <span class="hps">make a small error</span> <span class="hps">can be</span> <span class="hps">destroyed</span> <span class="hps">because of</span> <span class="hps">his punch</span><span class="">.</span></span> </span></span></span></span><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu7abj7w0ZkDbgqGhS1-K6VbrGbQon7-u0RxVvcvazsJ_LGWkQRdJVvtkWw5JYfe_0NZzOf1B7dtgOt73zFbTUNJnjbWfzvL46HudFtw6mO89IPjbzrFzrzjKAWtmtZhKvdDLOU6jcu01-/s1600/ds.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="253" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu7abj7w0ZkDbgqGhS1-K6VbrGbQon7-u0RxVvcvazsJ_LGWkQRdJVvtkWw5JYfe_0NZzOf1B7dtgOt73zFbTUNJnjbWfzvL46HudFtw6mO89IPjbzrFzrzjKAWtmtZhKvdDLOU6jcu01-/s400/ds.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hot</td></tr>
</tbody></table>
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class="hps">To have</span> <span class="hps">Brajamusti</span> <span class="hps">spell</span><span>,</span> <span class="hps">some</span> <span class="hps">rialat</span> <span class="hps">and</span> <span class="hps">penance</span> <span class="hps">that</span> <span class="hps">can be done include</span><span></span></span><br />
<ol>
<li><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class="hps">Fasting</span> <span class="hps">by eating</span> <span class="hps">white rice</span> <span class="hps">and</span> <span class="hps">white</span> <span class="hps">water</span> <span class="hps">only</span> <span class="hps">was it</span> <span class="hps">for 7</span> <span class="hps">days</span> <span class="hps">with</span> <span class="hps">the provisions of</span> <span class="hps">open</span> <span class="hps">and</span> <span class="hps">dawn</span> <span class="hps">on</span> <span class="hps">the first day</span> <span class="hps">only</span> <span class="hps">eat</span> <span class="hps">7</span> <span class="hps">lump of rice</span> <span class="hps">and</span> <span class="hps">water</span><span>, the second day</span> <span class="hps">eat</span> <span class="hps">6</span> <span class="hps">clod</span> <span class="hps">white rice</span> <span class="hps">and</span> <span class="hps">white</span> <span class="hps">water</span><span>,</span> <span class="hps">and so</span> <span class="hps">reduced</span> <span class="hps">the</span> <span class="hps">fist</span><span>.</span><span class="hps"> </span></span></li>
<li><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class="hps">On the</span> <span class="hps">seventh day</span> <span class="hps">of fasting</span> <span class="hps">while</span> <span class="hps">mutih</span> <span class="hps">do</span> <span class="hps">not</span> <span class="hps">sleep</span> <span class="hps">at night</span></span></li>
</ol>
<b><span class="short_text" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class="hps">The</span> <span class="hps">power of</span> <span class="hps">prayer</span> <span class="hps">to</span> <span class="hps">obtain</span></span></b><br />
<br />
<i><span class="short_text" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class="hps">Tereptrep ing awakku, gebar-gebyar panuwunku, kade gerah subawaku, kade
gunting drijiku, watu item ing tanganku, sang katrajang remuk ajur mekso
ilang tanpo bayu, hiyo aku braja musti, Laa Ilaha Illalloh
Muhammadarrosululloh </span></span></i><br />
<i><span class="short_text" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class="hps"></span></span></i><b><span class="short_text" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class="hps"><br /></span></span></b>
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class="hps"><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class="hps">Well</span><span>,</span> <span class="hps">that's</span> <span class="hps">a few things related</span> <span class="hps">to</span> <span class="hps">spell</span> <span class="hps">Brajamusti</span><span class="">,</span> <span class="hps">virulence</span><span>,</span> <span class="hps">and how to</span> <span class="hps">get it</span><span>.</span> <span class="hps">Do not mess</span> <span class="hps">with</span> <span class="hps">this</span> <span class="hps">spell</span><span class="">.</span> <span class="hps">Make sure you</span> <span class="hps">really</span> <span class="hps">ready</span> <span class="hps">inwardly and outwardly</span> <span class="hps">to</span> <span class="hps">learn</span><span class="">.</span></span> </span></span><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class=""></span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16715297954180751590noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7598150733683510419.post-91420301990903691052015-08-06T04:52:00.000-07:002015-08-06T04:54:43.953-07:00This is the discloser Yupa inscription Contents History Kutai Kingdom<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><a href="http://afronoise.blogspot.com/2015/08/yupa-inscription.html" target="_blank"><span class="hps">Yupa</span> <span class="hps">inscription</span></a> <span class="hps">is the main source</span> <span class="hps">that reveals</span> <span class="hps">the history of</span> <span class="hps">the kingdom of</span> <span class="hps">Kutai</span><span class="">.</span> <span class="hps">The existence of</span> <span class="hps">the oldest</span> <span class="hps">Hindu</span> <span class="hps">kingdom</span> <span class="hps">in</span> <span class="hps">Indonesia</span> <span class="hps">was</span> <span class="hps">known</span> <span class="hps">as</span> <span class="hps">the</span> <span class="hps">inscription</span> <span class="hps">relics</span> <span class="hps">were</span> <span class="hps">altogether</span> <span class="hps">7.</span> <span class="hps">Yupa</span> <span class="hps">Yupa</span> <span class="hps">itself</span> <span class="hps">is</span> <span class="hps">a</span> <span class="hps">stone pillar</span> <span class="hps">that is used</span> <span class="hps">to tie</span> <span class="hps">the victim</span> <span class="hps">in the form of</span> <span class="hps">animals</span> <span class="hps">or</span> <span class="hps">humans</span> <span class="hps">to be</span> <span class="hps">sacrificed to</span> <span class="hps">the gods</span><span class="">.</span> <span class="hps">In</span> <span class="hps">the</span> <span class="hps">stone</span> <span class="hps">pillar</span> <span class="hps">there is</span> <span class="hps">a series of</span> <span class="hps">writings</span> <span class="hps">carved</span> <span class="hps">on its surface</span><span class="">.</span> <span class="hps">Writings</span> <span class="hps">contained in</span> <span class="hps">the</span> <span class="hps">inscription</span> <span class="hps">yupa</span> <span class="hps">all using</span> <span class="hps">Sanskrit</span> <span class="hps">and script</span> <span class="hps">/</span> <span class="hps">Pallawa</span><span class="">.</span></span><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVwmS3jatFjColTYGb2sGivvojgK847QwaEmwmJHvKMWG549ipHAunRlvwVHVlrdtBTMtzApf_Dt8iO9TvU0gLYPYcgPQ2AtnFz6ehHEgtgwyu75JBBUG8INy10JIfctfeJ95CA6ScEn0N/s1600/Isi%252BPrasasti%252BYupa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Yupa inscription" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVwmS3jatFjColTYGb2sGivvojgK847QwaEmwmJHvKMWG549ipHAunRlvwVHVlrdtBTMtzApf_Dt8iO9TvU0gLYPYcgPQ2AtnFz6ehHEgtgwyu75JBBUG8INy10JIfctfeJ95CA6ScEn0N/s400/Isi%252BPrasasti%252BYupa.jpg" title="Yupa inscription" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class="hps">Yupa</span> <span class="hps">inscription</span></span></td></tr>
</tbody></table>
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class=""><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Isi Prasasti Yupa
"><b>Inscription contents Yupa</b></span><span title="Tulisan-tulisan yang terdapat dalam ketujuh prasasti Yupa tidak ada satu pun yang berisi / disertai dengan angka tahun pembuatannya, sehingga prasasti Yupa tidak diketahui jelas kapan ia mulai dibuat.">The
writings contained in the seventh Yupa inscription none of which
contains / is accompanied by the number of years of manufacture, so that
Yupa inscription is not clearly known when he began to be made. </span><span title="Kendati begitu, dengan membandingkan bentuk hurufnya, para ahli memperkirakan Yupa-yupa tersebut berasal dari abad ke 4 Masehi.
">Nevertheless, by comparing the shape of the letter, experts estimate Yupa-yupa comes from the 4th century AD.</span><span title="Isi Prasasti Yupa tentang Aspek Kehidupan Politik
"><b>Yupa inscription contents concerning aspects of political life</b></span><span title="Isi Prasasti Yupa yang pertama menyebutkan bahwa raja pertama kerajaan Kutai adalah Kudungga.">Yupa inscription contents of the first mentions that the first king of the kingdom of Kutai is Kudungga. </span><span title="Kudungga yang merupakan nama asli orang Indonesia saat itu memperlihatkan bahwa ia bukanlah pendiri keluarga kerajaan.">Kudungga which is the original name of Indonesia at that time showed that he was not the founder of the royal family. </span><span title="Selain itu, Yupa menyebutkan juga bahwa pada masa pemerintahan Asmawarman di Kerajaan Kutai diadakan upacara Aswamedha.">In addition, Yupa said also that during the reign of the kingdom of Kutai Asmawarman in a ceremony held Aswamedha. </span><span title="Upacara ini merupakan upacara pelepasan kuda untuk menentukan batas-batas wilayah kerajaan Kutai.
">This ceremony is a ceremony of release of the horses to determine the boundaries of the kingdom of Kutai region.<br /><br /> </span><span title="“Sang Raja manusia tersohor, Kudungga yang agung mempunyai seorang Putra terkenal Aswawarman (namanya) yang sebagaimana halnya Amuman, merupakan sang pendiri dinasti yang mulia.">"The
King of man famous, great Kudungga have a famous son Aswawarman (name)
as well as Amuman, is the founder of a glorious dynasty. </span><span title="Dia mempunyai tiga putra terkenal mirip dengan tiga api suci.">He has three famous sons similar to the three sacred fire. </span><span title="Diantara ketiga putranya yang paling terkemuka dan terkenal kerena ketegasanya, kekuatan dan kesabaran adalah Mulawarman.">Among the three sons of the most prominent and well-known because they ketegasanya, strength and patience is Mulawarman. </span><span title="Mahar Raja telah mempersembahkan kurban Bahu Suwarnakam.">Mahar King had offered sacrifices Shoulder Suwarnakam. </span><span title="Untuk upacara kurban itulah batu peringatan ini didirikan oleh ketua dikalangan orang-orang yang mengalami kelahiran kedua.”
">To sacrifice that this memorial stone was set up by the head among people who experienced a second birth. "</span><span title="Isi prasasti yupa menyebut Raja Kudungga digantikan oleh putranya yaitu Raja Aswawarman, kemudian digantikan oleh cucunya Raja Mulawarman.">Yupa inscription mentions King Kudungga succeeded by his son, King Aswawarman, later replaced by his grandson King Mulawarman. </span><span title="Pada masa pemerintahan Raja Mulawarmanlah, kerajaan Kutai mengalami masa kejayaan.">In the reign of King Mulawarmanlah, Kutai kingdom experienced its heyday. </span><span title="Setelah masa pemerintahan Mulawarman, tidak diketahui lagi siapakah raja-raja yang memerintah selanjutnya karena keterbatasan sumber sejarah.
">After the reign of Mulawarman, no longer known who the kings who ruled further due to limited sources of history.</span><span title="Isi Prasasti Yupa tentang Aspek Kehidupan Sosial
"><b>Yupa inscription contents of Aspect Social Life</b></span><span title="Berdasarkan isi prasasti Yupa selanjutnya, diketahui bahwa pada abad ke 4 Masehi di kerajaan Kutai terdapat suatu masyarakat Indonesia yang telah banyak menerima pengaruh Hindu sehingga dapat mendirikan suatu kerajaan yang teratur rapi mernurut pola pemerintahan kerajaan-kerajaan di India.">Based
on the contents of the next Yupa inscriptions, it is known that in the
4th century AD in Kutai kingdom there is an Indonesian society that has
received many Hindu influence so as to establish a kingdom orderly
pattern of governance mernurut kingdoms in India. </span><span title="Hal ini penting karena dapat menunjukan aspek kehidupan sosial masyarakat pada masa itu yang telah berkembang mengikuti pola perkembangan zaman.">This is important because it shows aspects of social life at that time followed a pattern that has evolved with the times. </span><span title="Masyarakat Indonesia menerima unsur-unsur yang datang dari India dan mengembangkannya sesuai dengan tradisi bangsa Indonesia sendiri.
">Indonesian society accepts the elements that come from India and
develop it in accordance with the traditions of the Indonesian people
themselves.<br /><br /> </span><span title="Ketika Raja yang tersohor dan terkenal Mulawarman memberikan hadiah seribu ekor lembu dan sebatang pohon kepada sang Brahmana yang menyerupai api pengorbanan ditempat yang paling diberkati (bernama) Vaprakeswara atas budi baiknya itulah tiang upacara peringatan ini dibuat olah para pendeta yang berkumpul disini.
">When the King is famous and well-known Mulawarman give gifts thousand
cows and a tree to the chaplain who resembles a fire sacrifice the most
blessed place (named) Vaprakeswara on good cultivation pole that the
memorial is made if the priests gathered here.</span><span title="Isi Prasasti Yupa tentang Aspek Kehidupan Berbudaya
"><b>Yupa inscription contents of Cultured Life Aspects</b></span><span title="Kehidupan dan perkembangan kebudayaan dari masyarakat Kutai erat kaitannya terhadap kepercayaan atau agama yang mereka anut.">Life and cultural development of society Kutai closely linked to the beliefs or their religion. </span><span title="Prasasti Yupa merupakan salah satu hasil budaya masyarakat Kutai.">Yupa inscription is one of the results of the public culture Kutai. </span><span title="Prasasti itu berupa sebuah tiang batu untuk mengikat korban yang akan dipersembahkan.">Inscription in the form of a stone pillar to tie the victim to be sacrificed. </span><span title="Namun sebenarnya tugu batu itu merupakan warisan budaya nenek moyang bangsa Indonesia dari zaman meghalitikum yaitu kebudayaan menhir.">But actually it is a stone monument of cultural heritage of Indonesian ancestor of that era meghalitikum culture menhir. </span><span title="Salah satu prasasti Yupa menyebutkan suatu tempat suci dengan kata Vaprakecvara.">One Yupa inscription mentions a shrine with Vaprakecvara said. </span><span title="Vaprakecvara adalah sebuah lapangan luas tempat pemujaan dewa Siwa.">Vaprakecvara is a large field where the worship of the god Shiva. </span><span title="Ini menunjukan bahwa agama Hindu yang dianut adalah Hindu Siwa.">It shows that the Hindu religion is Hindu Shiva adopted. </span><span title="Dugaan tersebut didukung pula oleh besarnya pengaruh kerajaan Pallawa yang beragama Siwa dan peranan brahmana di kerajaan Kutai yang cukup besar seperti halnya peranan brahmana dalam agama Siwa.
">The assumption is supported also by the level of influence that
religious Pallava kingdom Shiva and the role of brahmins in Kutai
kingdom sizable as well as the role of religion brahmins in Siwa.<br /><br /> </span><span title="“Mudah-mudahan pendeta yang paling terkemuka dan orang-orang suci lainya mendengar perbuatan terpuji dari Mulawarman Raja yang tersohor dan gilang gemilang.">"Hopefully,
the most prominent pastors and other holy people hear praiseworthy
deeds of the famous King Mulawarman and glorious. </span><span title="Mudah mudahan mereka mendengar hadiah besarnya, hadiah lembunya, hadiah sebatang pohon ajaibnya, hadiah tanahnya, atas limpahan amal salehnya maka tiang upacara peringatan kurban ini didirikan oleh para pendeta.”
">Hopefully they hear the big prize, the prize ox, gifts magic tree, a
gift the land, above the overflow of charity reverence of the pole
sacrificial memorial service was founded by the priests. "</span><span title="Demikianlah pemaparan mengenai isi prasasti Yupa yang mengungkapkan sejarah kerajaan hindu yang terletak di Muara Kaman, di hulu sungai Mahakam, Kalimantan Timur.">Thus
the exposure of the contents Yupa inscriptions that reveal the history
of the Hindu kingdom located in Muara Kaman, in the upper reaches of the
Mahakam River in East Kalimantan. </span><span title="Semoga bermanfaat untuk referensi Anda.">May be useful for your reference.</span></span> </span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16715297954180751590noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7598150733683510419.post-16481879100245926262015-08-06T04:30:00.000-07:002015-08-06T04:30:54.973-07:00Know Benefits Pring meet Deeper<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Membedakan Pring Pethuk Asli dengan Pring Pethuk Palsu
"><b>Distinguishing Natural Pring meet with Pring meet False</b></span><span title="Pring pethuk dengan keunikan dan nilai magis yang dimilikinya saat ini banyak dicari oleh para pemburu benda-benda unik alias kolektor atau orang-orang yang memiliki keperluan dengan benda yang satu ini.">Pring
meet the unique and magical value of its current much sought after by
poachers unique objects alias collectors or people who have a need with
this one thing. </span><span title="Karena banyak dicari, benda ini dijual dengan harga yang cukup mahal.">Because much sought after, these things are sold at a price which is quite expensive. </span><span title="Hal ini menyebabkan banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab membuat pring pethuk palsu dengan cara sebisa mungkin menempelkan tunas palsu sehingga mengarah ke bagian bawah agar tunas tersebut bertemu dengan tunas yang ada di bawahnya.
">This causes a lot of people who are not responsible to meet to make
bamboo a false way as much as possible to post fake shoots up toward the
bottom of the shoots that sprout met underneath.</span></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Hal ini menyebabkan banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab membuat pring pethuk palsu dengan cara sebisa mungkin menempelkan tunas palsu sehingga mengarah ke bagian bawah agar tunas tersebut bertemu dengan tunas yang ada di bawahnya.
"></span></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Hal ini menyebabkan banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab membuat pring pethuk palsu dengan cara sebisa mungkin menempelkan tunas palsu sehingga mengarah ke bagian bawah agar tunas tersebut bertemu dengan tunas yang ada di bawahnya.
"></span></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKW_PmbxCP97hD9vsyV7IpMpRgiPCuPxXz3MWgmhXMKSp3N44ohTak-WeEl4GEJhRYVwajU5LVL53aw7SjAW5DqSG5YLCf3ys2uS-V_ZOJHlE8bGw9abXAhoLSUh5Sqmy4U4W_FnyFi7gu/s1600/Capture.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKW_PmbxCP97hD9vsyV7IpMpRgiPCuPxXz3MWgmhXMKSp3N44ohTak-WeEl4GEJhRYVwajU5LVL53aw7SjAW5DqSG5YLCf3ys2uS-V_ZOJHlE8bGw9abXAhoLSUh5Sqmy4U4W_FnyFi7gu/s400/Capture.PNG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="short_text" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class="hps">Know</span> <span class="hps">Benefits</span> <span class="hps">Pring</span> <span class="hps">meet</span> <span class="hps">Deeper</span></span></td></tr>
</tbody></table>
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Hal ini menyebabkan banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab membuat pring pethuk palsu dengan cara sebisa mungkin menempelkan tunas palsu sehingga mengarah ke bagian bawah agar tunas tersebut bertemu dengan tunas yang ada di bawahnya.
"></span><span title="Untuk membedakan pring pethuk asli dan pring pethuk palsu, Anda dapat mengidentifikasinya dengan indikator sebagai berikut:
">To distinguish the original bamboo and bamboo to meet to meet the fake, you can identify with the following indicators:</span></span><br />
<ul>
<li><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Pring pethuk palsu memiliki salah satu tunas yang pada pertautannya dengan ruas terdapat guratan-guratan abnormal seperti bekas dilem.
">Pring had to meet a fake one shoots on its linkage to the roads there are strokes as abnormal glued container.</span></span></li>
<li><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Pring pethuk palsu memiliki salah satu tunas yang pada pertautannya dengan ruas terdapat guratan-guratan abnormal seperti bekas dilem.
"></span><span title="Dempul, lem, dan bubuk bambu biasanya terdapat pada sambungan pring pethuk palsu.
">Putty, glue, and bamboo powder normally found in connection bamboo Pathuk false.</span></span></li>
<li><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Dempul, lem, dan bubuk bambu biasanya terdapat pada sambungan pring pethuk palsu.
"></span><span title="Pring pethuk palsu jika direndam akan mengambang, sedangkan pring pethuk asli akan tenggelam.
">Pring Pathuk false if soaked floats, while natural bamboo Pathuk will sink.</span></span></li>
<li><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Pring pethuk palsu jika direndam akan mengambang, sedangkan pring pethuk asli akan tenggelam.
"></span><span title="Pring pethuk yang dijamin asli biasanya masih ditanam dalam pot.">Pring guaranteed to meet original usually still planted in pots. </span><span title="Jika tunas yang tumbuh ke bawah masih segar dan hijau, itu berarti pring pethuk itu memang benar-benar asli
">If the shoots that grow down still fresh and green, it means that the bamboo to meet the really original</span></span></li>
<li><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Jika tunas yang tumbuh ke bawah masih segar dan hijau, itu berarti pring pethuk itu memang benar-benar asli
"></span><span title="Pring pethuk asli biasanya juga ditemukan dengan ukuran besar.
">Pring meet the original usually found with a large size.</span></span></li>
</ul>
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Pring pethuk asli biasanya juga ditemukan dengan ukuran besar.
"></span><span title="Kegunaan Pring Pethuk
"><b>Use Pring Pathuk</b></span><span title="Terlepas dari sisi uniknya, sebagian orang percaya pring pethuk memiliki banyak kegunaan bagi kehidupan.">Regardless of which side is unique, some people believe that the bamboo has to meet a multitude of uses for life. </span><span title="Kegunaan pring pethuk tersebut antara lain:
">Use bamboo to meet, among others:</span></span><br />
<ul>
<li><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Mengundang dan menjaga burung walet agar betah tinggal di dalam sarang burung buatan.">Inviting and swallow to keep at home in the artificial nests. </span><span title="Manfaat ini biasanya digunakan oleh orang-orang yang mempunyai gedung walet di tengah kota.">These benefits are usually used by people who have a nest building in the city center. </span><span title="Meski kondisi sekitar ramai oleh hiruk pikuk orang di sekitar gedung walet, dengan pring ini burung walet akan tetap betah.
">Although many conditions around the hustle and bustle of people around the nest, with the bamboo bird will remain at home.</span></span></li>
<li><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Meski kondisi sekitar ramai oleh hiruk pikuk orang di sekitar gedung walet, dengan pring ini burung walet akan tetap betah.
"></span><span title="Pring pethuk berkhasiat bagi para nelayan agar hasil tangkapan lautnya menjadi semakin banyak bila melaut.
">Pring meet efficacious for fishermen to catch more and more into the sea when fishing.</span></span></li>
<li><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Pring pethuk berkhasiat bagi para nelayan agar hasil tangkapan lautnya menjadi semakin banyak bila melaut.
"></span><span title="Bagi politisi, pring pethuk dapat membantunya memperoleh dan melanggengkan tampuk kekuasaannya meski secara mistis.">For politicians, bamboo can meet him and helped him perpetuate the reins of power even mystical. </span><span title="Pada saat pemilihan umum anggota DPR (PILEG) pada tahun 2014 lalu, pring ini cukup banyak dicari oleh para calon legislatif di Jawa dan Sumatera.
">At the time of the election of members of Parliament (Legislative)
in 2014 and then, bamboo is pretty much sought after by candidates in
Java and Sumatra.</span></span></li>
<li><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Pada saat pemilihan umum anggota DPR (PILEG) pada tahun 2014 lalu, pring ini cukup banyak dicari oleh para calon legislatif di Jawa dan Sumatera.
"></span><span title="Mengobati berbagai jenis penyakit mistis seperti guna-guna dan tenung.
">Treating various kinds of diseases such as mystical charm and magic.</span></span></li>
<li><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Mengobati berbagai jenis penyakit mistis seperti guna-guna dan tenung.
"></span><span title="Meningkatkan keberuntungan dan menjaga penghasilan dari berbagai jenis usaha seperti perdagangan (agar laris), pertanian (agar hasil panen melimpah, dan lain sebagainya.
">Increase profitability and maintain production of various types of
businesses such as commercial (for selling), agriculture (for the
abundant harvest, and so forth.</span></span></li>
</ul>
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Meningkatkan keberuntungan dan menjaga penghasilan dari berbagai jenis usaha seperti perdagangan (agar laris), pertanian (agar hasil panen melimpah, dan lain sebagainya.
"></span><span title="Semua khasiat dan kegunaan dari pring pethuk tersebut sebetulnya jika kita telisik secara nalar, tentu tidaklah mungkin dapat diperoleh hanya dengan memiliki pring bertemu tunas ini.">All
the properties and uses of bamboo to meet if we are actually browse
regular basis, certainly could not have been obtained simply by having
bamboo shoots are met. </span><span title="Namun, secara supranatural, manfaat-manfaat tersebut ternyata sudah banyak terbukti bagi sebagian orang yang memilikinya.">However, the supernatural, these benefits were already widely proven for some people who have it. </span><span title="Tidak seperti benda-benda ghaib lainnya, pring pethuk cenderung tidak memiliki efek negatif karena tidak membutuhkan tumbal dan ritual-ritual tertentu.">Unlike
the supernatural other, bamboo to meet likely to have a negative effect
because it does not require a cosigner and certain rituals. </span><span title="Pring ini cukup disimpan di tempat yang layak dan wangi.
">Pring is simply stored in a decent place and fragrant.<br /></span><span title="Jual Beli dan Harga Pring Pethuk
"><b>Buy and Sell Price Pring Pathuk</b></span><span title="Karena keunikan dan manfaatnya, pring pethuk banyak dicari oleh mereka yang membutuhkan.">Because of the uniqueness and benefits, bamboo Pathuk much sought after by those who need it. </span><span title="Sedangkan, pring pethuk ini sangat langka dan tidak sembarang orang yang bisa memilikinya.">Meanwhile, to meet the bamboo is extremely rare and not just anyone can have it. </span><span title="Oleh karena itu, harga pring ini bisa sangat mahal.">Therefore, the price of bamboo can be very expensive. </span><span title="Pasarannya, pring pethuk dijual dengan harga Rp.">Market, bamboo meet priced at $38.000 - $76.000</span><span title="1 milyar tergantung proses tawar menawar.">, depending on the bargaining process. </span><span title="Untuk dapat memilikinya, Anda bisa mencarinya di Google dengan keyword “Jual Pring Pethuk” atau mengunjungi link ini http://nbasis.wordpress.com.">To
be able to have it, you can look it up in Google with the keyword
"Selling Pring meet" or visit this link http://nbasis.wordpress.com. </span><span title="Tapi, anda harus hati-hati, jangan sampai tertipu dengan membeli pring pethuk yang ternyata palsu.
">But, you have to be careful, do not be fooled by buying bamboo that turned out to meet him false.<br /></span><span title="Oke, mungkin itu saja pembahasan mengenai pring pethuk dari admin Kisah Asal Usul.">Okay, maybe it's just a discussion of bamboo to meet the administrators of Stories Origin. </span><span title="Semoga dengan membaca artikel ini, Anda dapat memahami tentang benda mistis yang satu ini.">Hopefully by reading this article, you can understand things about this mystical one. </span><span title="Sekian dan terimakasih.">And thank you.</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16715297954180751590noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7598150733683510419.post-22002533456727844352015-08-05T07:33:00.001-07:002015-08-05T07:33:48.367-07:00Borobudur temple history<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxw0mnCMzjzNTrFh5PI4k2W_a7TehBYPc0ZmdaYgLQsJ7X9lT5usdTwiBfh1fGheA07B3e2HC77H0VQ_9PTmMKMuJmI7FIGlf9FNJ1iQ8sqF1HW9tKNbNRjCx4xbLBbooWh8mHHyka2brL/s1600/3.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxw0mnCMzjzNTrFh5PI4k2W_a7TehBYPc0ZmdaYgLQsJ7X9lT5usdTwiBfh1fGheA07B3e2HC77H0VQ_9PTmMKMuJmI7FIGlf9FNJ1iQ8sqF1HW9tKNbNRjCx4xbLBbooWh8mHHyka2brL/s1600/3.JPG" /></a></div>
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class="hps">Borobudur</span> <span class="hps">is</span> <span class="hps">the name of</span> <span class="hps">a Buddhist temple</span> <span class="hps">Borobudur</span> <span class="hps">is located</span> <span class="hps">in the district of</span> <span class="hps">Magelang</span> <span class="hps">regency</span> <span class="hps">in</span> <span class="hps">Indonesia</span><br /> <span class="hps">which is located</span> <span class="hps">south</span> <span class="hps">+</span> <span class="hps">15</span> <span class="hps">km</span> <span class="hps">south of the town</span> <span class="hps">of Magelang</span> <span class="hps">kedu</span> <span class="hps">hilly</span> <span class="hps">plains</span> <span class="hps">almost entirely</span> <span class="hps">surrounded by</span> <span class="hps">mountains</span><span class="">,</span> <span class="hps">the mountains surrounding the</span> <span class="hps">Borobudur temple</span> <span class="hps">in between</span> <span class="hps">the east</span> <span class="hps">there</span> <span class="hps">Merbabu</span> <span class="hps">and Mount</span> <span class="hps">Merapi</span> <span class="hps">West</span><span>,</span> <span class="hps">Sea</span> <span class="hps">Sumbing</span> <span class="hps">and</span> <span class="hps">Sindoro</span><span>.</span></span><br />
<br />
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><b><span title="ASAL USUL SEJARAH SINGKAT CANDI BOROBUDUR
">A BRIEF HISTORY OF ORIGIN BOROBUDUR</span></b><span title="WAKTU DIDIRIKAN
"><b>TIME ESTABLISHED</b></span><span title="Banyak buku – buku sejarah yang menuliskan tentang Candi Borobudur akan tetapi kapan Candi Borobudur itu di dirikan tidaklah dapat di ketahui secara pasti
">Many books - history books are written about Borobudur temple Borobudur temple but when it was founded can not know for sure</span><span title="namun suatu perkiraan dapat di peroleh dengan tulisan singkat yang di pahatkan di atas pigura relief kaki asli Candi Borobudur menunjukan huruf sejenis dengan yang di dapatkan dari prasati di akhir abad ke – 8 sampai awal abad ke – 9
"> but an estimate can be obtained with a brief article in pahatkan above
the original foot frame Borobudur temple reliefs show the letters
similar to the one in getting the inscription on the end of the century -
8 until the early twentieth century - 9</span><span title="dari bukti – bukti tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa Candi Borobudur di dirikan sekitar tahun 800 Masehi.
">of the evidence - such evidence can be deduced that the Borobudur Temple was founded around 800 BC.</span></span></span></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="dari bukti – bukti tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa Candi Borobudur di dirikan sekitar tahun 800 Masehi.
"><br /></span></span></span></span>
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="dari bukti – bukti tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa Candi Borobudur di dirikan sekitar tahun 800 Masehi.
"></span></span></span></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="dari bukti – bukti tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa Candi Borobudur di dirikan sekitar tahun 800 Masehi.
"></span></span></span></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="dari bukti – bukti tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa Candi Borobudur di dirikan sekitar tahun 800 Masehi.
"></span></span></span></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="dari bukti – bukti tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa Candi Borobudur di dirikan sekitar tahun 800 Masehi.
"></span></span></span></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhki9PDN8_9uaBP4-piRAJmcrG9BlO1nIaHit8c1ATBwk6DwmV8tUloxef8rs36fa0zW5fDeH4aC4HH0qhvwQ-fxpjXXYTiYbnv-u5Y8icE60OLyma05NPrkanWw9qNCIj_7X5ftpcWyaXN/s1600/q.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="157" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhki9PDN8_9uaBP4-piRAJmcrG9BlO1nIaHit8c1ATBwk6DwmV8tUloxef8rs36fa0zW5fDeH4aC4HH0qhvwQ-fxpjXXYTiYbnv-u5Y8icE60OLyma05NPrkanWw9qNCIj_7X5ftpcWyaXN/s400/q.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Borobudur</td></tr>
</tbody></table>
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="dari bukti – bukti tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa Candi Borobudur di dirikan sekitar tahun 800 Masehi.
"></span><span title="Kesimpulan tersebut di atas itu ternyata sesuai benar dengan dengan kerangka sejarah Indonesia pada umumnya dan juga sejarah yang berada di daerah jawa tengah pada khususnya
">Conclusions The above it turned out to correspond exactly to the
framework of the history of Indonesia in general and the history that is
in the area of Central Java in particular</span><span title="periode antara abad ke – 8 dan pertengahan abad ke – 9 di terkenal dengan abad Emas Wangsa Syailendra
">the period between centuries - 8 and mid-century - 9 at the famous Gold century Wangsa Syailendra</span><span title="kejayaan ini di tandai di bangunnya sejumlah besar candi yang di lereng – lereng gunung kebanyakan berdiri khas bangunan hindu sedangkan yang bertebaran di dataran – dataran adalah khas bangunan Budha tapi ada juga sebagian khas Hindu
">This triumph marked on the rise and a large number of temples on the
slopes - the slopes of the mountain most typical buildings standing
hindu while scattered on the plains - the plains are typical Buddhist
buildings but there are also some typical Hindu<br /></span><span title="Dengan demikian dapat di tarik kesimpulan bahwa Candi Borobudur di bangun oleh wangsa Syailendra yang terkenal dalam sejarah karena karena usaha untuk menjunjung tinggi dan mengagungkan agama Budha Mahayana.
">Thus can be deduced that Borobudur was built by the Sailendra dynasty
famous in history because as an effort to uphold and glorify Mahayana
Buddhism.<br /></span><span title="Tahap Pembangunan Borobudur
">Development stage Borobudur</span></span></span></span><br />
<ul>
<li><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="* Tahap pertama
">The first stage</span><span title="Masa pembangunan Borobudur tidak diketahui pasti (diperkirakan antara 750 dan 850 Masehi).">. Borobudur construction period is not known for sure (estimated at between 750 and 850 AD). </span><span title="Pada awalnya dibangun tata susun bertingkat.">Initially built-storey apartment layout. </span><span title="Sepertinya dirancang sebagai piramida berundak.">It seems designed as a pyramid staircase. </span><span title="tetapi kemudian diubah.">but was later changed. </span><span title="Sebagai bukti ada tata susun yang dibongkar.
">As there is evidence that demolished apartment layout.</span></span></span></span> </li>
<li>The second stage. Borobudur foundation widened, plus two square steps and one step directly circle given a large parent stupas.</li>
<li>The third stage.<span title="Undak atas lingkaran dengan stupa induk besar dibongkar dan dihilangkan dan diganti tiga undak lingkaran."> Steps over the circle with a large parent stupas dismantled and removed and replaced three railroad circles. </span>Stupas built on top of these steps with a large stupa in the middle.</li>
<li>The fourth stage. There are small changes such as the manufacture of relief changes stairs and arch over the door.</li>
</ul>
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Ada perubahan kecil seperti pembuatan relief perubahan tangga dan lengkung atas pintu.
"></span><span title="PENEMUAN KEMBALI
"><b>Recovery</b></span><span title="Borobudur yang menjadi keajaiban dunia menjulang tinggi antara dataran rendah di sekelilingnya.
">Borobudur the wonders of the world towering among lowlands around him.<br /></span><span title="Tidak akan pernah masuk akal mereka melihat karya seni terbesar yang merupakan hasil karya sangat mengagumkan dan tidak lebih masuk akal lagi bila di katakan Candi Borobudur pernah mengalami kerusakan
">Will never make sense they see the greatest works of art is the result
of the work was amazing and nothing more absurd when in said Borobudur
never damaged<br /></span><span title="Memang demikian keadaannya Candi Borobudur terlupakan selama tenggang waktu yang cukup lama bahkan sampai berabad – abad bangunan yang begitu megahnya di hadapkan pada proses kehancuran.
">That is so Borobudur forgotten during the grace period long enough
even to centuries - so magnificent buildings faced with the destruction
process.</span><span title="perkiraan hanya 150 tahun Candi Borobudur di gunakan sebagai pusat Ziarah, waktu yang singkat di bandingkan dengan usianya ketika pekerja menghiasi / membangun bukit alam Candi Borobudur dengan batu – batu di bawah pemerintahan yang sangat terkenal yaitu SAMARATUNGGA,
">only an estimated 150 years of Borobudur in use as a pilgrimage
center, a short time compared to the age when workers decorate / build
natural hill of Borobudur temple with stones - under the rule of a very
famous, namely Samaratungga,</span><span title="sekitar tahun 800 – an dengan berakhirnya kerajaan Mataram tahu 930 Masehi pusat kehidupan dan kebudayaan jawa bergeser ke timur
">around the year 800 idea with the end of the Mataram kingdom 930 AD and cultural life center shifted to the east of Java<br /></span><span title="Demikian karena terbengkalai tak terurus maka lama – lama di sana – sini tumbuh macam – macam tumbuhan liar yang lama kelamaan menjadi rimbun dan menutupi bangunannya.
">Similarly, since abandoned, neglected so long - longer there - here
growing kind of - kind of wild plants gradually become overgrown and
covered the building.</span><span title="Pada Perkiraan abad ke – 10 Candi Borobudur terbengkalai dan terlupakan.
">In the Estimates century - 10 Borobudur neglected and forgotten.<br /></span><span title="Baru pada tahun 1814 Masehi berkat usaha Sir Thomas Stamford Rafles Candi Borobudur muncul dari kegelapan masa silam.
">New in 1814 AD thanks to the efforts of Sir Thomas Stamford Rafles Borobudur emerged from the darkness of the past.</span><span title="Rafles adalah Letnan Gubernur Jendral Inggris, ketika Indonesia di kuasai / di jajah Inggris pada tahun 1811 Masehi –1816 Masehi.
">Rafles was Lt. Governor General English, when Indonesia in controlled / in invaded England in 1811 AD -1816 AD.<br /></span><span title="Pada tahun 1835 Masehi seluruh candi di bebaskan dari apa yang menjadi penghalang pemandangan oleh Presiden kedua yang bernama Hartman,
">In 1835 AD the entire temple is exempted from what is the view of the barrier by the second President named Hartman,</span><span title="karena begitu tertariknya terhadap Candi Borobudur sehingga ia mengusahakan pembersihan lebih lanjut,
">because so interested to Borobudur temple so that he sought a further cleaning,</span><span title="puing – puing yang masih menutupi candi di singkirkan dan tanah yang menutupi lorong – lorong dari bangunan candi di singkirkan semua sehingga candi lebih baik di bandingkan sebelumnya.">debris
- debris still covering the temples in and remove the soil that covers
the hall - the hall of the temple in the temple get rid of all that is
good in the previous compare.</span></span></span></span><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlfMt62ePQ7a_1XMBCheH6RGxVerzNrnIzUzVxETltISkXwhGAfxjrSfmrRuyhIRa3HwBHYOcfrDL4dtu3KPfgvfMje9iYHPidd6o7EPcpdPlIv5cVSMJyuXj9VMkYAAwbV_gXcvQdUuqP/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="First Photo Borobudur of 1873" border="0" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlfMt62ePQ7a_1XMBCheH6RGxVerzNrnIzUzVxETltISkXwhGAfxjrSfmrRuyhIRa3HwBHYOcfrDL4dtu3KPfgvfMje9iYHPidd6o7EPcpdPlIv5cVSMJyuXj9VMkYAAwbV_gXcvQdUuqP/s320/2.jpg" title="First Photo Borobudur of 1873" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class="hps">First</span> <span class="hps">Photo</span> <span class="hps">Borobudur</span> <span class="hps">of</span> <span class="hps">1873</span><span class=""></span></span></td></tr>
</tbody></table>
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="puing – puing yang masih menutupi candi di singkirkan dan tanah yang menutupi lorong – lorong dari bangunan candi di singkirkan semua sehingga candi lebih baik di bandingkan sebelumnya."><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Penyelamatan Candi borobudur
"><b>Rescue Borobudur</b></span><span title="Semenjak Candi Borobudur di temukan dimulailah usaha perbaikan dan pemugaran kembali bangunan Candi Borobudur
">Since the Borobudur temple is found repair and restoration efforts began back building Borobudur</span><span title="mula – mula hanya dilakukan secara kecil – kecilan serta pembuatan gambar – gambar dan photo – photo reliefnya.
">first - at first only done small - piecemeal and the making of images - images and pictures - photo reliefs.</span><span title="Pemugaran Candi Borobudur yang pertama kali di adakan pada tahun 1907 M – 1911 M di bawah pimpinan Tuan Van erf dengan maksudnya adalah untuk menghindari kerusakan – kerusakan yang lebih besar lagi dari bangunan Candi Borobudur
">Restoration of Borobudur temple which was first held in 1907 AD - 1911
AD under the leadership of Mr. Van erf with the intention is to avoid
damage - even greater damage than building Borobudur<br /><br /></span><span title="walaupun banyak bagian tembok atau dinding – dinding terutama tingkat tiga dari bawah sebelah Barat Laut, Utara dan Timur Laut yang masih tampak miring dan sangat mengkhawatirkan bagi para pengunjung maupun bangunannya sendiri namun pekerjaan Van Erp tersebut untuk sementara Candi Borobudur dapat di selamatkan dari kerusakan yang lebih">Although
many parts of the wall or walls - the walls, especially the level of
the bottom three of the Northwest, North and Northeast are still
lopsided and very worrying for the visitors as well as the building
itself, but the job has been temporarily Van Erp Borobudur can be saved
from further damage </span><span title="besar.
">big.<br /></span><span title="Mengenai gapura – gapura hanya beberapa saja yang telah di kerjakan masa itu telah mengembalikan kejayaan masa silam,
">Regarding the gate - gate only a few are already at that time had been working to restore the glory of the past,</span><span title="namun juga perlu di sadari bahwa tahun – tahun yang di lalui borobudur selama tersembunyi di semak – semak secara tidak langsung telah menutupi dan melindungi dari cuaca buruk yang mungkin dapat merusak bangunan Candi Borobudur,
">but it also needs to realize that the years - years in Borobudur
through for hidden in the bush - bush indirectly cover and protect from
inclement weather that may damage the building Borobudur,</span><span title="Van Erp berpendapat miring dan meleseknya dinding – dinding dari bangunan itu tidak sangat membahayakan bangunan itu,
">Van Erp believes tilted and meleseknya wall - the wall of the building was not very dangerous to the building,</span><span title="Pendapat itu sampai 50 tahun kemudian memang tidak salah akan tetapi sejak tahun 1960 M pendapat Tuan Van erf itu mulai di ragukan dan di khawatirkan akan ada kerusakan yang lebih parah
">That opinion until 50 years later it is not wrong but since 1960 AD
opinion of Mr. Van erf was started in doubt and in fear there will be
more damage<br /></span><span title="PEMUGARAN CANDI BOROBUDUR
">Borobudur Restoration</span><span title="Pemugaran Candi Borobudur di mulai tanggal 10 Agustus 1973
">The restoration of Borobudur in starting on August 10, 1973</span><span title="prasati dimulainya pekerjaan pemugaran Candi Borobudur terletak di sebelah Barat Laut Menghadap ke timur
">inscription commencement of work restoration of Borobudur temple is located in the Northwest Facing east</span><span title="karyawan pemugaran tidak kurang dari 600 orang diantaranya ada tenaga – tenaga muda lulusan SMA dan SIM
">refurbishment employees no less than 600 of them there are workers - young high school graduates and SIM</span><span title="bangunan yang memang diberikan pendidikan khususnya mengenai teori dan praktek dalam bidang Chemika Arkeologi ( CA ) dan Teknologi Arkeologi ( TA )
">buildings that are given education, especially regarding the theory
and practice in the field of Archaeology Chemika (CA) and Technology
Archaeology (TA)<br /></span><span title="Teknologi Arkeologi bertugas membongkar dan memasang batu - batu Candi Borobudur sedangkan Chemika Arkeologi bertugas membersihkan serta memperbaiki batu – batu yang sudah retak dan pecah,
">Archaeology technology served to dismantle and put stones - Borobudur
while Chemika Archaeology charge of cleaning and repairing the stone -
the stone cracked and broken,</span><span title="pekerjaan – pekerjan di atas bersifat arkeologi semua di tangani oleh badan pemugaran Candi Borobudur,
">jobs - job retention above all archeology is handled by the agency restoration of Borobudur temple,</span><span title="sedangkan pekerjaan yang bersifat teknis seperti penyediaan transportasi pengadaaan bahan – bahan bangunan di tangani oleh kontraktor
">whereas the work of a technical nature such as the provision of
transport providing materials - building materials handled by
contractors</span><span title="( PT NIDYA KARYA dan THE CONTRUCTION AND DEVELOPMENT CORPORATION OF THE FILIPINE ).
">(PT Nidya WORKS AND THE CONTRUCTION AND DEVELOPMENT CORPORATION OF THE Filipine).<br /></span><span title="Bagian – bagian Candi Borobudur yang di pugar ialah bagian Rupadhatu yaitu tempat tingkat dari bawah yang berbentuk bujur sangkar sedangkan kaki Candi Borobudur serta teras I, II, III dan stupa induk ikut di pugar pemugaran selesai pada tanggal 23 Februari 1983 M di bawah pimpinan DR Soekmono">Part
- part Borobudur temple in pugar is part Rupadhatu ie a lower level of
the square while the foot of Borobudur temple and the porch I, II, III
and stupa participate in pugar restoration was completed on February 23,
1983 under the leadership of DR M Soekmono </span><span title="dengan di tandai sebuah batu prasati seberat + 20 Ton.
">marked with an inscription stone weighing + 20 tons.<br /></span><span title="Prasasti peresmian selesainya pemugaran berada di halaman barat dengan batu yang sangat besar di buatkan dengan dua bagian satu menghadap ke utara satu lagi menghadap ke timur
">Inscription inauguration of the completion of restoration is in the
western courtyard with a huge stone in the make with the two parts of
the north-facing one another facing east</span><span title="penulisan dalam prasasti tersebut di tanda tangani langsung oleh tenaga yang ahli dan terampil dari Yogyakarta yang bekerja pada proyek pemugaran Candi Borobudur.
">writing in the inscription is signed directly by the experts and
skilled personnel from Yogyakarta who work at Borobudur restoration
project.<br /></span><span title="Ikhtisar Waktu Proses Pemugaran Candi borobudur
">Overview The process of restoration of Borobudur Time</span></span></span></span></span></span><br />
<ul>
<li><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="puing – puing yang masih menutupi candi di singkirkan dan tanah yang menutupi lorong – lorong dari bangunan candi di singkirkan semua sehingga candi lebih baik di bandingkan sebelumnya."><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="* 1814 - Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Britania Raya di Jawa, mendengar adanya penemuan benda purbakala di desa Borobudur.
">1814 - Sir Thomas Stamford Raffles, Governor General of Great
Britain in Java, heard of the discovery of archaeological objects in the
village of Borobudur.</span></span></span></span></span></span><span title="Raffles memerintahkan H.C."> Raffles ordered H.C. </span>Cornelius to investigate the discovery site, a hill covered with shrubs.</li>
<li>1873 - The first monograph published about the temple.</li>
<li>1900 - The Dutch East Indies government established a committee of restoration and maintenance of Borobudur.</li>
<li>1907 - Theodoor van Erp led the restoration until 1911.</li>
<li>1926 - Borobudur restored again, but stopped in 1940 due to the crisis malaise and World War II.</li>
<li>1956 - The Indonesian government requested the assistance of UNESCO.<span title="Prof."> Prof. </span><span title="Dr.">Dr. </span>C. Coremans came to Indonesia from Belgium to investigate the causes of damage to Borobudur.</li>
<li>1963 - The Indonesian government issued a decree to restore Borobudur, but the mess after the event G-30-S.</li>
<li>1968 - At a conference-15 in France, UNESCO agreed to provide assistance to rescue Borobudur.</li>
<li>1971 - The Indonesian government established a body chaired by the restoration of Borobudur Prof.Ir.Roosseno.</li>
<li>1972 - International Consultative Committee was formed with the involvement of various countries and Roosseno as chairman. UNESCO-sponsored committees provide 5 million US dollars of the cost of restoration of 7,750 million US dollars. The rest covered Indonesia.<span title="* 10 Agustus 1973 - Presiden Soeharto meresmikan dimulainya pemugaran Borobudur;"> </span></li>
<li><span title="* 10 Agustus 1973 - Presiden Soeharto meresmikan dimulainya pemugaran Borobudur;">August 10, 1973 - President Suharto inaugurated the start of the restoration of Borobudur; </span>restoration was completed in 1984</li>
<li>January 21, 1985 - bomb attacks that destroyed some of the stupa at Borobudur was soon restored. The attack carried out by Islamic extremist group led by Husein Ali Al Ethiopia.<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="puing – puing yang masih menutupi candi di singkirkan dan tanah yang menutupi lorong – lorong dari bangunan candi di singkirkan semua sehingga candi lebih baik di bandingkan sebelumnya."><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="* 1991 - Borobudur ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO."> </span></span></span></span></span></span></li>
<li><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="puing – puing yang masih menutupi candi di singkirkan dan tanah yang menutupi lorong – lorong dari bangunan candi di singkirkan semua sehingga candi lebih baik di bandingkan sebelumnya."><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="* 1991 - Borobudur ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO.">1991 - Borobudur designated as a UNESCO World Heritage.</span></span></span></span></span></span></li>
</ul>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxw0mnCMzjzNTrFh5PI4k2W_a7TehBYPc0ZmdaYgLQsJ7X9lT5usdTwiBfh1fGheA07B3e2HC77H0VQ_9PTmMKMuJmI7FIGlf9FNJ1iQ8sqF1HW9tKNbNRjCx4xbLBbooWh8mHHyka2brL/s1600/3.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxw0mnCMzjzNTrFh5PI4k2W_a7TehBYPc0ZmdaYgLQsJ7X9lT5usdTwiBfh1fGheA07B3e2HC77H0VQ_9PTmMKMuJmI7FIGlf9FNJ1iQ8sqF1HW9tKNbNRjCx4xbLBbooWh8mHHyka2brL/s320/3.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class="hps">The Stones</span> <span class="hps">Warning</span> <span class="hps">restoration of</span> <span class="hps">Borobudur</span> <span class="hps">temple</span> <span class="hps">with</span> <span class="hps">the help of</span> <span class="hps">UNESCO</span></span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: left;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="puing – puing yang masih menutupi candi di singkirkan dan tanah yang menutupi lorong – lorong dari bangunan candi di singkirkan semua sehingga candi lebih baik di bandingkan sebelumnya."><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="* 1991 - Borobudur ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO."><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class="hps">History</span> <span class="hps">umpteen</span> <span class="hps">Borobudur temple</span> <span class="hps">for further discussion</span> <span class="hps">on the post</span> <span class="hps">will</span> <span class="hps">we</span> <span class="hps">next...</span></span> </span></span></span></span> </span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16715297954180751590noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7598150733683510419.post-10545726997565174362015-08-02T17:37:00.002-07:002015-08-02T17:39:04.143-07:00History Origin of Angklung<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class="hps">Angklung</span> <span class="hps">is one</span> <span class="hps">double</span><span>-pitched</span> <span class="hps">musical instruments</span> <span class="hps atn">(</span><span>multitonal</span><span>)</span> <span class="hps">Sundanese</span> <span class="hps">cultural heritage</span> <span class="hps">made of</span> <span class="hps">bamboo</span><span class="">.</span> <span class="hps">This instrument is played</span> <span class="hps">by shaking</span> <span class="hps">bamboo</span> <span class="hps">pipe</span> <span class="hps">such that the</span> <span class="hps">bamboo</span> <span class="hps">hit</span> <span class="hps">the inside</span> <span class="hps">and</span> <span class="hps">produce</span> <span class="hps">a tone.</span> <span class="hps">Unesco</span> <span class="hps">designated</span> <span class="hps">musical instrument</span> <span class="hps">as</span> <span class="hps">oral</span> <span class="hps">non</span> <span class="hps">material</span> <span class="hps">cultural heritage</span> <span class="hps">in</span> <span class="hps">this past</span> <span class="hps">November 2010</span> <span class="hps">is now</span> <span class="hps">known</span> <span class="hps">throughout the</span> <span class="hps">world.</span> <span class="hps">Nevertheless</span><span>,</span> <span class="hps">the origin of</span> <span class="hps">the</span> <span class="hps">instrument that</span> <span class="hps">is still a mystery</span><span>.</span></span><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGW9kme3pprf9DHke5W4aNxrk5bGfXYxaFW3oqCRGiFUlrAVvc-mdf40rCribV53AMU4KhBsLiU0SFgYfQ2M5VuKBUZ9ugb0QF_C9RBkOMCDQG6aunjCruYlLODUA0D5gq6T6AptOK9Ek/s1600/angklung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="angklung" border="0" height="201" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGW9kme3pprf9DHke5W4aNxrk5bGfXYxaFW3oqCRGiFUlrAVvc-mdf40rCribV53AMU4KhBsLiU0SFgYfQ2M5VuKBUZ9ugb0QF_C9RBkOMCDQG6aunjCruYlLODUA0D5gq6T6AptOK9Ek/s320/angklung.jpg" title="angklung" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">angklung</td></tr>
</tbody></table>
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Sejarah Asal Usul Angklung
">History Origin of Angklung</span><span title="Hingga saat ini, sejarah asal usul angklung masih belum diketahui secara pasti karena keterbatasan bukti-bukti sejarah yang dapat ditemukan.">Until
now, the history of the origin of angklung is still not known with
certainty because of the limitations of historical evidence could be
found. </span><span title="Namun, berdasarkan beberapa penelitian para arkeolog, angklung diperkirakan mulai ada sejak zaman batu Neolitikum dan terus berkembang hingga awal abad penanggalan modern.">However,
based on some research by archaeologists, angklung is expected to start
there since the Neolithic Stone Age and continued to grow until the
early twentieth century modern dating. </span><span title="Dari hal itulah, alat musik ini dianggap sebagai warisan asli budaya Indonesia
">From this reason, the instrument is regarded as a genuine cultural heritage of Indonesia<br /></span><span title="Pada periode terbaru, angklung tergambarkan dalam sirat Babad Sunda.">In the latest period, angklung portrayed in sirat Chronicle Sunda. </span><span title="Dalam kitab itu, asal usul angklung diceritakan sangat erat kaitannya dengan budaya masyarakat Sunda yang bersifat agraris yang mengandalkan pertanian sebagai penghidupan.">In
the book, the origins of angklung is told very closely related to
Sundanese culture agrarian society that relied on agriculture as a
livelihood. </span><span title="Angklung dikaitkan dengan ritual memanggil Dewi Sri Pohaci yang merupakan Dewi Padi.">Angklung is associated with ritual summon Dewi Sri Pohaci which is the Goddess of Rice. </span><span title="Ketika hendak menanam padi, masyarakat Sunda zaman dahulu memainkan angklung di tengah sawah yang akan ditanaminya.">When they wanted to plant rice, ancient Sundanese people play angklung in the middle of rice fields will be planting. </span><span title="Dengan begitu, mereka percaya padi yang akan ditanamnya akan tumbuh baik dan menghasilkan panen yang banyak.
">By doing so, they believe the rice to be planted will grow well and produce a harvest that much.<br /></span><span title="Jenis-jenis Angklung
">Types of Angklung</span><span title="Angklung dapat dibuat menggunakan 2 jenis bambu yaitu bambu hitam dan bambu putih.">Angklung can be made using two types of bamboo are bamboo and bamboo black and white. </span><span title="Dari dua varian bambu ini, angklung dapat dibuat menjadi beberapa jenis yaitu Angklung Dogdog Lojor, Angklung Kanekes, Angklung Badeng, Angklung Gubrag, Angklung Indung, Angklung Panempas, Angklung Enclok, Angklung Ambrug, Angklung Pancer, Angklung Bungko, Angklung Badud, Angklung Ciusul,">Of
the two variants of this bamboo, angklung can be made into several
types namely Angklung Dogdog Lojor, Angklung Kanekes, Angklung Badeng,
Angklung gubrag, Angklung Goon, Angklung Panempas, Angklung Enclok,
Angklung Ambrug, Angklung Pancer, Angklung Bungko, Angklung Badud,
Angklung Ciusul, </span><span title="Angklung Sunda, Angklung Padaeng, dan masih banyak lagi.">Sundanese angklung, Angklung Padaeng, and much more.</span></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7598150733683510419.post-79212556599015198302015-07-03T23:54:00.002-07:002015-07-03T23:55:49.446-07:00special ulos Batak<div style="text-align: left;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Ulos adalah kain tenun khas Batak berbentuk selendang.">Ulos is typical Batak woven fabric shaped shawl. </span><span title="Benda sakral ini merupakan simbol restu, kasih sayang dan persatuan, sesuai dengan pepatah Batak yang berbunyi: “Ijuk pangihot ni hodong, Ulos pangihot ni holong", yang artinya jika ijuk adalah pengikat pelepah pada batangnya maka ulos adalah pengikat kasih sayang antara sesama.
">This sacred object is a symbol of blessing, love and unity, according
to the Batak proverb which says: "Ijuk pangihot Hodong ni, ni pangihot
Ulos Holong", which means that if the fibers are binding on the stem
sheaths are then Ulos binder affection among others.<br /></span><span title="Secara harfiah, ulos berarti selimut yang menghangatkan tubuh dan melindunginya dari terpaan udara dingin.">Literally, Ulos means blanket that warms the body and protect it from exposure to cold air. </span><span title="Menurut kepercayaan leluhur suku Batak ada tiga sumber yang memberi panas kepada manusia, yaitu matahari, api dan ulos.">According to the Batak tribe ancestral belief there are three sources that provide heat to the men, the sun, fire and Ulos. </span><span title="Dari ketiga sumber kehangatan tersebut ulos dianggap paling nyaman dan akrab dengan kehidupan sehari-hari.
">The third source of warmth Ulos considered the most comfortable and familiar with everyday life.</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Dari ketiga sumber kehangatan tersebut ulos dianggap paling nyaman dan akrab dengan kehidupan sehari-hari.
"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Dari ketiga sumber kehangatan tersebut ulos dianggap paling nyaman dan akrab dengan kehidupan sehari-hari.
"></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Dari ketiga sumber kehangatan tersebut ulos dianggap paling nyaman dan akrab dengan kehidupan sehari-hari.
"></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Dari ketiga sumber kehangatan tersebut ulos dianggap paling nyaman dan akrab dengan kehidupan sehari-hari.
"></span></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsFHNc8opGPCR_y2jxGwsP-RnPf3HFrnUs0j9WtK9FAiVuMjDyd0voU6uj4oESj5CG2qeUFhIt8s9PFNftyYj8MaJ__YBsq5TokDBhdfwDooUOu-6AxANyRRhtvm3i-dnLIvjYcQq2aeU/s1600/a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Ulos" border="0" height="310" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsFHNc8opGPCR_y2jxGwsP-RnPf3HFrnUs0j9WtK9FAiVuMjDyd0voU6uj4oESj5CG2qeUFhIt8s9PFNftyYj8MaJ__YBsq5TokDBhdfwDooUOu-6AxANyRRhtvm3i-dnLIvjYcQq2aeU/s320/a.jpg" title="Ulos" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ulos</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: left;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Dari ketiga sumber kehangatan tersebut ulos dianggap paling nyaman dan akrab dengan kehidupan sehari-hari.
"></span><span title="Dahulu nenek moyang suku Batak adalah manusia-manusia gunung, demikian sebutan yang disematkan sejarah pada mereka.">Formerly Batak tribal ancestors are humans mountains, thus the name pinned on their history. </span><span title="Hal ini disebabkan kebiasaan mereka tinggal dan berladang di kawasan pegunungan.">This is due to their habit of living and farming in the mountains. </span><span title="Dengan mendiami dataran tinggi berarti mereka harus siap berperang melawan dinginnya cuaca yang menusuk tulang.">By inhabiting the highlands means they must be ready to fight against the bitter cold weather. </span><span title="Dari sinilah sejarah ulos bermula.
">From this history begins Ulos.<br /></span><span title="Pada awalnya nenek moyang mereka mengandalkan sinar matahari dan api sebagai tameng melawan rasa dingin.">At first their ancestors relied on sunlight and fire as a shield against the cold. </span><span title="Masalah kecil timbul ketika mereka menyadari bahwa matahari tidak bisa diperintah sesuai dengan keinginan manusia.">Small problem arises when they realize that the sun can not be governed in accordance with the wishes of men. </span><span title="Pada siang hari awan dan mendung sering kali bersikap tidak bersahabat.">During the day clouds and overcast often being unfriendly. </span><span title="Sedang pada malam hari rasa dingin semakin menjadi-jadi dan api sebagai pilihan kedua ternyata tidak begitu praktis digunakan waktu tidur karena resikonya tinggi.">Being
at night feeling cold deepened and fire as a second choice turned out
to be not so practical to use the time to sleep because of the high
risk. </span><span title="karena dipaksa oleh kebutuhan yang mendesak akhirnya nenek moyang mereka berpikir keras mencari alternatif lain yang lebih praktis.">being forced by the pressing needs of their ancestors finally think hard to find a more practical alternative. </span><span title="Maka lahirlah ulos sebagai produk budaya asli suku Batak.
">Thus was born as a product of a genuine cultural Ulos Batak tribe.<br /></span><span title="Tentunya ulos tidak langsung menjadi sakral di masa-masa awal kemunculannya.">Ulos certainly not directly be sacred in the early days of its appearance. </span><span title="Sesuai dengan hukum alam ulos juga telah melalui proses yang cukup panjang yang memakan waktu cukup lama, sebelum akhirnya menjadi salah satu simbol adat suku Batak seperti sekarang.">In
accordance with the laws of nature Ulos has also gone through a long
process that takes a long time, before finally becoming one of the Batak
tribe custom symbol as it is now. </span><span title="Berbeda dengan ulos yang disakralkan yang kita kenal, dulu ulos malah dijadikan selimut atau alas tidur oleh nenek moyang suku Batak.">Unlike the sacred Ulos we know, first Ulos even used blankets or bedding by Batak tribal ancestors. </span><span title="Tetapi ulos yang mereka gunakan kualitasnya jauh lebih tinggi, lebih tebal, lebih lembut dan dengan motif yang sangat artistik.
">But Ulos they use much higher quality, thicker, softer and with a very artistic motif.</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Tetapi ulos yang mereka gunakan kualitasnya jauh lebih tinggi, lebih tebal, lebih lembut dan dengan motif yang sangat artistik.
"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Tetapi ulos yang mereka gunakan kualitasnya jauh lebih tinggi, lebih tebal, lebih lembut dan dengan motif yang sangat artistik.
"></span></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi78zKnPjXUYjPKXlo6r7prTMqml7X6t-vDTiudtmS5F7wHlsfjie1mB6rJStE_urn8fURQokcAghB_laFJ99vIHTQEbhvl4in6Cpw4jQSUr_qwnXBvRUez2G32Yqgh4yd8TfmoJqpQwso/s1600/index.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="ulos" border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi78zKnPjXUYjPKXlo6r7prTMqml7X6t-vDTiudtmS5F7wHlsfjie1mB6rJStE_urn8fURQokcAghB_laFJ99vIHTQEbhvl4in6Cpw4jQSUr_qwnXBvRUez2G32Yqgh4yd8TfmoJqpQwso/s320/index.jpg" title="ulos" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ulos</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: left;">
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Tetapi ulos yang mereka gunakan kualitasnya jauh lebih tinggi, lebih tebal, lebih lembut dan dengan motif yang sangat artistik.
"></span><span title="Setelah mulai dikenal, ulos makin digemari karena praktis.">After becoming known, Ulos increasingly popular because it is practical. </span><span title="Tidak seperti matahari yang terkadang menyengat dan terkadang bersembunyi, tidak juga seperti api yang bisa menimbulkan bencana, ulos bisa dibawa kemana-mana.">Unlike
the sun that sometimes stinging and sometimes hide, nor like a fire
that can lead to disaster, Ulos can be taken anywhere. </span><span title="Lambat laun ulos menjadi kebutuhan primer, karena bisa juga dijadikan bahan pakaian yang indah dengan motif-motif yang menarik.">Gradually Ulos become a primary need, because it can also be used as a beautiful fabrics with interesting motifs. </span><span title="Ulos lalu memiliki arti lebih penting ketika ia mulai dipakai oleh tetua-tetua adat dan para pemimpin kampung dalam pertemuan-pertemuan adat resmi.">Ulos
then have a more important meaning when it began to be used by
indigenous elders and village leaders in customs official meetings. </span><span title="Ditambah lagi dengan kebiasaan para leluhur suku Batak yang selalu memilih ulos untuk dijadikan hadiah atau pemberian kepada orang-orang yang mereka sayangi.
">Coupled with the customs of the ancestors Batak tribe who always
choose Ulos to be used as a gift or gifts to people they care about.<br /></span><span title="Kini ulos memiliki fungsi simbolik untuk berbagai hal dalam segala aspek kehidupan orang Batak.">Ulos now has a symbolic function for a variety of things in all aspects of the life of the Batak. </span><span title="ulos menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan adat suku Batak.
">Ulos become an inseparable part of tribal life Batak.<br /></span><span title="Mangulosi, adalah salah satu hal yang teramat penting dalam adat Batak.">Mangulosi, is one of the things that is very important in Batak. </span><span title="Mangulosi secara harfiah berarti memberikan ulos.">Mangulosi literally means giving Ulos. </span><span title="Mangulosi bukan sekadar pemberian hadiah biasa, karena ritual ini mengandung arti yang cukup dalam.">Mangulosi not just the usual gift-giving, because this ritual implies deep enough. </span><span title="Mangulosi melambangkan pemberian restu, curahan kasih sayang, harapan dan kebaikan-kebaikan lainnya.
">Mangulosi symbolizes giving the blessing, the outpouring of affection, hope and other virtues.<br /></span><span title="Dalam ritual mangulosi ada beberapa aturan yang harus dipatuhi, antara lain bahwa seseorang hanya boleh mangulosi mereka yang menurut tutur atau silsilah keturunan berada di bawah, misalnya orang tua boleh mengulosi anaknya, tetapi anak tidak boleh mangulosi orang tuanya.">In
a ritual mangulosi there are some rules that must be adhered to, among
other things that a person should only be those which, according
mangulosi said or lineage is under, for example, a parent may mengulosi
children, but children should not be mangulosi parents. </span><span title="Disamping itu, jenis ulos yang diberikan harus sesuai dengan ketentuan adat.">In addition, given the type Ulos must be in accordance with the provisions of customs. </span><span title="Karena setiap ulos memiliki makna tersendiri, kapan digunakan, disampaikan kepada siapa, dan dalam upacara adat yang bagaimana, sehingga fungsinya tidak bisa saling ditukar.
">Because each Ulos has its own meaning, when used, is delivered to whom
and how the traditional ceremony, so the function can not
interchangeable.<br /></span><span title="Dalam perkembangannya, ulos juga diberikan kepada orang "non Batak".">In the process, Ulos also given to the "non Batak". </span><span title="Pemberian ini bisa diartikan sebagai penghormatan dan kasih sayang kepada penerima ulos.">This gift can be interpreted as a tribute and affection to the recipient Ulos. </span><span title="Misalnya pemberian ulos kepada Presiden atau Pejabat negara, selalu diiringi oleh doa dan harapan semoga dalam menjalankan tugas-tugas ia selalu dalam kehangatan dan penuh kasih sayang kepada rakyat dan orang-orang yang dipimpinnya.">For
example the provision of Ulos to the President or State officials,
always accompanied by prayer and hope that in carrying out the duties he
was always in the warmth and compassion to the people and the people
they lead.</span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7598150733683510419.post-80308733886410394462015-07-03T13:07:00.001-07:002015-07-03T13:16:21.029-07:00Samosir Batak museum<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class="hps">Tomok</span> <span class="hps">village</span> <span class="hps">is one of the</span> <span class="hps">villages located</span> <span class="hps">in the area of</span> <span class="hps">the island of Samosir</span><span>,</span> <span class="hps">Samosir</span><span>,</span> <span class="hps">North Sumatra Province</span><span>.</span> <span class="hps">Tomok</span> <span class="hps">is</span> <span class="hps">the gate</span> <span class="hps">to enter the</span> <span class="hps">island</span> <span class="hps">through the Port</span> <span class="hps">Ajibata</span> <span class="hps">samosir</span><span>,</span> <span class="hps">Parapat</span><span>.</span> <span class="hps">Besides</span> <span class="hps">Tuktuk</span><span>,</span> <span class="hps">Tomok</span> <span class="hps">is</span> <span class="hps">a favorite destination in</span> <span class="hps">the area</span> <span class="hps">Naidoo</span><span>.</span> <span class="hps">In</span> <span class="hps">November 2013</span><span>,</span> <span class="hps">I had the opportunity</span> <span class="hps">to visit</span> <span class="hps">the village of</span> <span class="hps">Tomok</span><span>.</span> <span class="hps">In the village of</span> <span class="hps">Tomok</span><span>,</span> <span class="hps">there are</span> <span class="hps">several tourist attractions</span> <span class="hps">most visited</span> <span class="hps">by</span> <span class="hps">tourists both</span> <span class="hps">domestic</span> <span class="hps">and foreign tourists</span><span>.</span> <span class="hps">On that occasion</span><span>,</span> <span class="hps">a lot</span> <span class="hps">of tourists from</span> <span class="hps">Malaysia</span><span>,</span> <span class="hps">Singapore</span><span>,</span> <span class="hps">and</span> <span class="hps">India</span> <span class="hps">who visited the</span> <span class="hps">village of</span> <span class="hps">Tomok</span><span>,</span> <span class="hps">besides</span> <span class="hps">other visible</span> <span class="hps">foreign tourists</span> <span class="hps">from the Netherlands</span><span>,</span> <span class="hps">the Middle</span> <span class="hps">East</span><span>,</span> <span class="hps">and the</span> <span class="hps">United States</span><span>.</span></span><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFOLPQeDdNuXndPZj9w_yqC4396hnbWuwxda1qFKtt9TAhYvut1wrNWfpCjgeK1IfkXX7LCHiwq5rzTRI9tdFI5SjY7Hh5TOvNKG65wT1kuK-f8LfllE-tL9YtBCKf0zapkd_n9Dy0Ks0/s1600/Capture.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="museum" border="0" height="376" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFOLPQeDdNuXndPZj9w_yqC4396hnbWuwxda1qFKtt9TAhYvut1wrNWfpCjgeK1IfkXX7LCHiwq5rzTRI9tdFI5SjY7Hh5TOvNKG65wT1kuK-f8LfllE-tL9YtBCKf0zapkd_n9Dy0Ks0/s400/Capture.PNG" title="Image museum" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Image museum</td></tr>
</tbody></table>
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span></span></span><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Museum Batak terdapat di berbagai tempat di Sumatera Utara, yaitu Museum Batak di Balige, Museum Huta Bolon Simanido, dan Museum Batak Samosir.">Batak
museum are located in different places in North Sumatra, the Batak
Museum in Balige, Bolon Simanido Huta Museum, and Museum of Samosir
Batak. </span><span title="Museum tersebut belum termasuk berbagai museum batak lainnya seperti museum ulos dan museum lainnya.">The museum does not include various other museums such as the museum Batak Ulos and other museums. </span><span title="Begitu banyaknya museum mengenai budaya batak di Provinsi Sumatera Utara dan hal ini menggambarkan bahwa PemProv cukup baik untuk melestarikan peninggalan adat dan budaya batak sehingga setiap orang dapat mengenal budaya batak lebih luas.
">So many museums of the Batak culture in North Sumatra province and
this illustrates that the Provincial Government is good enough to
preserve the cultural heritage of indigenous and Batak so that everyone
can recognize the hobo culture more broadly.<br /></span><span title="Museum Batak Samosir sendiri berbentuk Rumah Bolon.">Samosir Batak museum itself shaped house Bolon. </span><span title="Rumah Bolon adalah rumah adat khusus para raja dan keluarganya.">Bolon house specialty is traditional house of the king and his family. </span><span title="Rumah adat ini merupakan model rumah adat yang tidak ada kamar dan bila ingin membuat sebuah ruangan, dulu disekat dengan menggunakan ulos.">This custom home is a custom home models that none of the rooms and if you want to create a room, once sealed by using Ulos. </span><span title="Saat anda memasuki Museum Batak Samosir ini, anda harus membungkuk yang menandakan bahwa setiap tamu harus hormat/tunduk terhadap tuan rumah.">When you enter the museum Samosir Batak, you must bow signifying that every guest should respect / subject to the host. </span><span title="Saat menaiki anak tangga bila anda perhatikan, anak tangga tersebut akan bernilai ganjil.">When climbing stairs if you notice, these stairs will be worth odd. </span><span title="Hal ini disebabkan kepercayaan adat batak bahwa angka ganjil merupakan angka keberuntungan.">This is due to the belief that the traditional Batak number is odd luck. </span><span title="Di dalam Museum Batak Samosir, anda akan menemukan dua buah patung pria dan wanita dengan mangkuk diatas kepalanya.">In Samosir Batak Museum, you will find two statues of men and women with a bowl on his head. </span><span title="Maksud dari patung ini adalah di saat ada pasangan yang ingin menikah, maka pasangan ini diharuskan menari dengan mangkuk di atas kepalanya, dan apabila mangkuk tersebut jatuh, maka mereka batal menikah.">The
intent of this statue is on when there are couples who want to get
married, then the pair is required to dance with bowl on his head, and
if the bowl fell, then they canceled married. </span><span title="Makna dari tidak jatuhnya mangkuk tersebut saat menari menandakan orang batak tersebut telah dewasa/matang.">The significance of the bowl does not fall while dancing indicates the Batak people have adult / mature.</span></span><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsgG2ff7bdq3f4eM9g8ewu68HF4_X4lTub8Z9PQjKq_IbNqRjdIH_NL9PLUYvl8k8-HITIQT4S1KSGc9Cog6SNggnhZUNGZv84VlHsrH9oRWoL1MpAgm9abGWhodQ3I57aVZL8pUOMtPo/s1600/2.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Nice " border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsgG2ff7bdq3f4eM9g8ewu68HF4_X4lTub8Z9PQjKq_IbNqRjdIH_NL9PLUYvl8k8-HITIQT4S1KSGc9Cog6SNggnhZUNGZv84VlHsrH9oRWoL1MpAgm9abGWhodQ3I57aVZL8pUOMtPo/s400/2.PNG" title="Nice Image" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Museum</td></tr>
</tbody></table>
<span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span title="Makna dari tidak jatuhnya mangkuk tersebut saat menari menandakan orang batak tersebut telah dewasa/matang."></span></span><span class="" id="result_box" lang="en" tabindex="-1"><span class="hps">After that</span><span>,</span> <span class="hps">you</span> <span class="hps">will also see</span> <span class="hps">the bed</span> <span class="hps">that has been</span> <span class="hps">around</span> <span class="hps">450</span> <span class="hps">years</span> <span class="hps">old</span><span>.</span> <span class="hps">At</span> <span class="hps">the</span> <span class="hps">Museum</span> <span class="hps">Batak</span><span>,</span> <span class="hps">you also</span> <span class="hps">can</span> <span class="hps">see</span> <span class="hps">all</span> <span class="hps">the fixtures and fittings</span> <span class="hps">used</span> <span class="hps">Batak</span> <span class="hps">tribe</span> <span class="hps">ancient times</span> <span class="hps">ranging</span> <span class="hps">from</span> <span class="hps">hunting</span> <span class="hps">gear</span> <span class="hps atn">(</span><span>spears</span><span>,</span> <span class="hps">hammers,</span> <span class="hps">axes</span><span>,</span> <span class="hps">etc.</span><span>)</span><span>,</span> <span class="hps">cooking equipment</span> <span class="hps atn">(</span><span>stove</span><span>, dishes</span><span>,</span> <span class="hps">etc.</span><span>)</span><span>,</span> <span class="hps">looms</span> <span class="hps">to</span> <span class="hps">make</span> <span class="hps">Ulos</span><span>,</span> <span class="hps">and</span> <span class="hps">other</span> <span class="hps">art items</span><span>.</span> <span class="hps">On the side</span> <span class="hps">of</span> <span class="hps">the room,</span> <span class="hps">you</span> <span class="hps">will</span> <span class="hps">find a variety of</span> <span class="hps">carved</span> <span class="hps">art objects</span> <span class="hps">and</span> <span class="hps">other</span> <span class="hps">goods</span> <span class="hps">are sold</span><span>.</span></span>Unknownnoreply@blogger.com0